Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Kista Ovarium dan Cara Mendeteksinya

Kompas.com - 15/06/2021, 13:57 WIB
Retia Kartika Dewi,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Kondisi torsi ovarium merupakan salah satu jenis komplikasi kista ovarium.

Torsi ovarium adalah komplikasi lain yang jarang terjadi pada kista ovarium.

Hal ini terjadi ketika kista besar menyebabkan ovarium berputar atau bergerak dari posisi semula. Suplai darah ke ovarium terputus, dan jika tidak diobati dapat menyebabkan kerusakan atau kematian pada jaringan ovarium.

Meski jarang terjadi, torsi ovarium berkontribusi hampir 3 persen dari operasi ginekologi darurat.

Sementara, kista yang pecah juga jarang terjadi. Akan tetapi, jika benar-benar terjadi, dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat dan pendarahan internal.

Komplikasi ini meningkatkan risiko infeksi dan dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani.

Baca juga: Apa Itu Kista? Simak Jenis, Gejala, dan Pencegahannya

Cara mendiagnosis kista ovarium

Jika Anda telah merasakan gejala-gejala seperti di atas, segeralah ke dokter dan lakukan pendeteksian kista ovarium dengan rutin.

Dengan pemeriksaan, kita dapat mengetahui pembengkakan pada salah satu indung telur dan mengecek keberadaan kista dengan gelombang ultrasound.

Tes ultrasound (ultrasonography) adalah tes pencitraan yang menggunakan gelombang suara frekuensi tinggi untuk menghasilkan gambar organ internal Anda.

Tindakan ini membantu menentukan ukuran, lokasi, bentuk, dan komposisi (padat atau berisi cairan) kista.

Selain itu, alat pencitraan yang digunakan untuk mendiagnosis kista ovarium yakni:

  • CT scan: perangkat pencitraan tubuh yang digunakan untuk membuat gambar penampang organ dalam.
  • MRI: tes yang menggunakan medan magnet untuk menghasilkan gambar organ dalam yang mendalam

Perangkat ultrasound, perangkat pencitraan yang digunakan untuk memvisualisasikan ovarium.

Lantaran sebagian besar kista hilang setelah beberapa minggu atau beberapa bulan, dokter mungkin tidak segera merekomendasikan tindakan perawatan.

Dokter biasanya akan mengulangi pemeriksaan tes ultrasound dalam beberapa minggu atau bulan untuk memeriksa kondisi pasien.

Jika tidak ada perubahan pada kondisi organ dalam, atau jika kista tidak bertambah besar, dokter akan meminta tes tambahan untuk menetukan penyebab lain dari gejala yang dialami pasien.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Misteri Mayat Dalam Toren di Tangsel, Warga Mengaku Dengar Keributan

Tren
China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

China Blokir “Influencer” yang Hobi Pamer Harta, Tekan Materialisme di Kalangan Remaja

Tren
Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Poin-poin Draft Revisi UU Polri yang Disorot, Tambah Masa Jabatan dan Wewenang

Tren
Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Simulasi Hitungan Gaji Rp 2,5 Juta setelah Dipotong Iuran Wajib Termasuk Tapera

Tren
Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Nilai Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024 di Atas Standar Belum Tentu Lolos, Apa Pertimbangan Lainnya?

Tren
Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Mulai 1 Juni, Dana Pembatalan Tiket KA Dikembalikan Maksimal 7 Hari

Tren
Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Resmi, Tarik Tunai BCA Lewat EDC di Retail Akan Dikenakan Biaya Rp 4.000

Tren
Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Orang Terkaya Asia Kembali Gelar Pesta Prewedding Anaknya, Kini di Atas Kapal Pesiar Mewah

Tren
Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Ngaku Khilaf Terima Uang Rp 40 M dari Proyek BTS 4G, Achsanul Qosasi: Baru Kali Ini

Tren
Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Poin-poin Revisi UU TNI yang Tuai Sorotan

Tren
Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tak Lagi Menjadi Sebuah Planet, Berikut 6 Fakta Menarik tentang Pluto

Tren
Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Daftar 146 Negara yang Mengakui Palestina dari Masa ke Masa

Tren
Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Apa Itu Tapera, Manfaat, Besaran Potongan, dan Bisakah Dicairkan?

Tren
Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Cara Memadankan NIK dan NPWP, Terakhir Juni 2024

Tren
Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Rekan Kerja Sebut Penangkapan Pegi Salah Sasaran, Ini Alasannya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com