KOMPAS.com - Kista. Penyakit kista kerap kita dengar. Apa itu kista?
Melansir Medical News Today, kista memiliki membran yang berbeda, keberadaannya dipisahkan dari jaringan yang ada di dekatnya.
Kista disebut memiliki bentuk seperti kapsul tertutup atau berbentuk seperti kantung.
Bagian luar atau kapsul itu disebut dengan dinding kista. Isi kista biasanya berupa cairan, zat setengah padat atau bahan gas.
Mayoritas kista umumnya jinak. Akan tetapi, beberapa kista bisa menyebabkan kanker atau prakanker.
Baca juga: Viral Foto Pengangkatan Rahim Disebut akibat Kista, Berikut Penjelasan Dokter
Kista bisa muncul di mana pun pada bagian tubuh manusia. Kerap kali kista terjadi karena infeksi, kelenjar subaceous yang tersumbat atau karena tindikan.
Penyebab umum kista biasanya karena:
Umumnya, kista tidak menimbulkan rasa sakit kecuali jika pecah, terinfeksi, maupun meradang.
Gejala kista sangat bervariasi tergantung dari jenis kista tersebut. Biasanya, kita menyadari adanya kista ketika memiliki benjolan yang tidak normal, terutama yang berada di bawah kulit.
Akan tetapi, kista pada organ internal seperti yang terjadi di ginjal atau hati mungkin tak akan menimbulkan gejala sama sekali.
Dan baru akan terlihat ketika dilakukan pemindaian MRI, CT, atau pemindaian ultrasound.
Sementara, untuk kista yang berkembang di otak bisa menyebabkan sakit kepala, dan pada payudara bisa menimbulkan nyeri.
Baca juga: Hari Kesehatan Sedunia 2021: Sejarah, Tema, dan Pandemi Covid-19
Berikut ini sejumlah jenis kista yang bisa terjadi pada tubuh:
1. Kista jerawat
Kista jerawat adalah jenis jerawat parah di mana pori-pori kulit tersumbat yang kemudian menyebabkan infeksi dan pembengkakan