Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Kisah Rahang Tak Bisa Menutup Setelah Menguap, Apa Penyebabnya?

Kompas.com - 14/06/2021, 19:26 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Unggahan foto seorang perempuan yang tak bisa menutup rahang selama 10 menit, ramai dibicarakan warganet.

Hal ini terjadi setelah ia menguap.

Foto-foto ini disebarkan oleh akun Twitter @m1ridical pada Kamis (10/6/2021).

"LAWAK BANGET TEMEN GUA RAHANGNYA GABISA NUTUP LAGI," tulis dia.

Perempuan dalam foto itu menyertakan teks yang menceritakan bahwa rahangnya tak bisa menutup lebih dari 10 menit.

Baca juga: Video Viral Tawuran di Kafe Lamongan, Ini Kronologinya

Ia pun menemui dokter gigi, tetapi tidak dapat ditangani. Akhirnya, dirujuk ke rumah sakit.

Hingga Sabtu (12/6/2021), twit ini mendapat 1,5 ribu komentar, 7 ribu retweet dan 46,4 ribu like.

"Update gais udah dilepas si kainnya,sama temen gue bilang buat semuanya "jangan nguap berlebihan ya adik adik" stay safe gais," tulis akun Twitter @m1ridical.

Mengapa hal ini bisa terjadi?

Dislokasi sendi

Dokter spesialis bedah mulut dan maksilofasial, drg Max Johnson, Sp.MB, mengatakan, kejadian semacam ini disebut dengan dislokasi temporomandibular joint atau dislokasi sendi temporomandibular.

"Nama diagnosanya dislokasi temporomandibular joint," kata Max, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (12/6/2021).

Ia menjelaskan, ini suatu keadaan ketika terjadi pergeseran kondilus (tonjolan bulat pada tulang) ke anterior eminensia artikularis dan terfiksasi karena kontraksi otot-otot pengunyahan secara tiba-tiba.

Baca juga: Video Viral Petugas Mal Bersihkan Kotoran Hewan Peliharaan Pengunjung, Ini Penjelasan Manajemen

Penyebab

Rahang yang tak bisa menutup biasanya dipicu oleh pembukaan mulut yang berlebihan seperti menguap, tertawa, anestesi umum, ekstraksi gigi, muntah, atau kejang.

"Karena tulang yang menahan sendi sudah aus karena kebiasaan pasien mengunyah 1 sisi, kehilangan gigi sehingga mengunyahnya tidak sesuai sendi dan lain-lain," jelas Max.

Jika seseorang mengalami rahang tak yang bisa menutup maka perlu segera menemui tenaga medis. 

Mengutip Health Direct, setelah mendapat pertolongan medis, rahang pasien akan diperban. Namun, perlu diketahui agar tidak mengikat perban terlalu kencang.

Setelah rahang kembali ke posisi semula, dokter akan meresepkan obat-obatan atau kompres dingin yang ditempelkan selama 10 hingga 20 menit setiap 2 hingga 3 jam.

Pasien juga biasanya diminta untuk makan makanan lunak sementara waktu.

Adapun yang dapat dilakukan untuk menghindari kondisi semacam ini, yakni:

  • Bagi penderita kelainan sendi rahang, hindari mengunyah permen karet
  • Jangan mengatupkan rahang atau membuka mulut terlalu lebar Gunakan pelindung mulut di malam hari untuk mencegah gertakkan gigi
  • Latihan relaksasi untuk meminimalkan stress.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Parade 6 Planet Berbaris Sejajar 3-4 Juni 2024, Bisakah Dilihat dari Indonesia?

Tren
Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Gaji Ke-13 Cair Juni 2024, Ini Besaran dan Kelompok Penerimanya

Tren
Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Potret Rwanda, Dulu Hadapi Genosida Terparah, Kini Berubah Jadi Negara Terbersih di Dunia

Tren
Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Gaji Karyawan Dipotong 3 Persen Dana Tapera, Berlaku Mulai Kapan?

Tren
Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Nomophobia dan Urgensi Detoks Dunia Digital

Tren
Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Rincian Biaya Kuliah Universitas Mercu Buana 2024/2025

Tren
Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Kisruh soal Penangkapan Pegi dan Penghapusan DPO Pembunuhan Vina, Kompolnas Akan Minta Klarifikasi Polda Jabar

Tren
Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com