Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keputusan Arab Saudi soal Ibadah Haji 2021 Akan Diumumkan Minggu Ini

Kompas.com - 08/06/2021, 11:25 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pemerintah Arab Saudi akan segera mengumumkan keputusan perihal pelaksanaan ibadah haji tahun 2021 ini. 

Melansir Arab News, (6/6/2021), hal itu disampaikan Penjabat Menteri Media Saudi, Dr. Majid Al-Qasabi, pada konferensi pers yang diadakan di Riyadh pada hari Minggu, (6/6/2021).

Al-Qasabi mengatakan pihak berwenang Saudi saat ini sedang menindaklanjuti pembaruan terkait kondisi pandemi. Selanjutnya, Menteri Haji dan Umrah dan Kesehatan akan segera mengumumkan keputusan.

Baca juga: 6 Fakta Pembatalan Haji 2021: Alasan, Dana Haji, hingga Nasib Antrean Jemaah

Varian virus corona

Pihaknya juga mengatakan, adanya varian baru virus corona yang diduga lebih menular juga menjadi pertimbangan untuk melakukan evaluasi potensi dampak penularan dengan lebih cermat. 

“Kami tidak ingin haji tahun ini menjadi episentrum penyebaran penyakit di Kerajaan (Saudi) atau dunia Islam,” kata Al-Qasabi.

Menurut Al-Qasabi, Kementerian Haji dan Umrah telah bekerja keras untuk meningkatkan layanan yang diberikan di sektor haji dan umrah, di tengah situasi pandemi yang luar biasa.

Melansir Siasat Daily, (7/6/2021), Al-Qasabi mengungkapkan alasan penundaan keputusan dari Pemerintah Arab Saudi, yaitu adanya lonjakan kasus Covid-19 dari varian baru.

"Lonjakan virus Covid-19 baru dan ketidakpastian seputar vaksin Covid-19 telah menunda pengumuman detail haji 2021," ujar Al-Qasabi.

Akan segera diumumkan

Dalam beberapa hari mendatang, Menteri Kesehatan dan Haji Arab Saudi akan mengumumkan kepastian terkait ibadah haji tahun ini.

“Menteri perdagangan pada hari Minggu mengkonfirmasi bahwa rincian musim haji tahun ini akan diumumkan oleh Menteri Kesehatan dan Haji dalam beberapa hari mendatang,” tulis Saudi Press Agency (SPA).

Baca juga: Haji 2021 Batal Berangkat, Ini Prosedur Pengembalian Biaya Haji

Al-Qasabi mengatakan tidak ada paksaan dalam memilih vaksin Covid-19. Tetapi vaksin harus dilakukan oleh orang yang ingin pergi ke tempat umum, departemen pemerintah, swasta, tempat perbelanjaan, sekolah, dan lain-lain.

“Kesehatan manusia yang utama, dan Kerajaan telah mengambil tindakan pencegahan yang ketat untuk mencapai ini," kata dia.

Vaksinasi

Kementerian Kesehatan Saudi telah mengindikasikan sebelumnya bahwa sehubungan dengan menerima vaksin Covid-19 untuk jemaah, mereka harus menerima dosis penuh vaksin yang disetujui Kerajaan Arab Saudi.

Hal itu disertai bukti berupa sertifikat terdokumentasi dari negara yang menginginkan untuk menunaikan haji.

Menkes mengatakan seluruh jemaah haji wajib menyerahkan surat keterangan vaksinasi dan hasil negatif Covid-19.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

ICC Ajukan Surat Penangkapan Pimpinan Israel dan Hamas, Peluang Netanyahu Ditahan?

Tren
Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Ali Bagheri, Diplomat Ulung dan Pengkritik Keras Barat yang Kini Menjabat sebagai Menlu Iran

Tren
Cerita di Balik Jasa 'Santo Suruh' yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Cerita di Balik Jasa "Santo Suruh" yang Mau Disuruh Apa Saja, dari Jemput Anak Main juga Kubur Ari-ari

Tren
Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Suhu Udara Capai 50 Derajat Celsius, Ini Imbauan bagi Jemaah Haji yang Tiba di Makkah

Tren
Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada 'Bumi Manusia'

Kemendikbud Rekomendasikan 177 Karya Sastra di Sekolah, Ada "Bumi Manusia"

Tren
Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Hasil Tes Online 1 Rekrutmen BUMN Diumumkan 22 Mei 2024, Klik rekrutmenbersama2024.fhcibumn.id

Tren
UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

UKT Semakin Mahal dan Janji Prabowo Gratiskan Biaya Kuliah di Kampus Negeri

Tren
Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Jarang Diketahui, Ini 5 Manfaat Minum Madu Campur Lemon

Tren
Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com