Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Covid-19 Meningkat, Keterisian Tempat Tidur RS Naik 25 Persen

Kompas.com - 01/06/2021, 18:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenaikan puncak kasus Covid-19 pasca-libur Idul Fitri diperkirakan akan terjadi hingga akhir Juni 2021.

Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin pada konferensi pers virtual di Istana Negara, Jakarta, 31 Mei 2021 kemarin.

Budi mengatakan, perkiraan itu didasarkan pada pengalaman empiris di setiap libur panjang sebelumnya, yaitu libur Natal dan Tahun Baru, Idul Fitri 2020, dan libur panjang lainnya.

Dia mengatakan, setelah liburan panjang biasanya terjadi kenaikan kasus Covid-19 yang akan mencapai puncaknya sekitar 5 sampai 7 minggu kemudian.

"Jadi kemungkinan kenaikan kasus diperkirakan akan sampai puncaknya di akhir bulan Juni. Sehingga arahan bapak Presiden atau lebih pastikan bahwa seluruh daerah tetap menjalankan disiplin protokol kesehatan 3M," kata Budi.

Baca juga: Update 10 Daerah Zona Merah dan 8 Zona Hijau Covid-19 di Indonesia

Keterisian tempat tidur naik 25 persen

Budi mengatakan, rumah sakit di sejumlah daerah sudah mengalami peningkatan pasien Covid-19.

Sebelumnya, angka keterisian tempat tidur rumah sakit sempat berada di titik terendah, yakni sekitar 20 ribu. Kini, jumlah itu naik menjadi sekitar 25 ribu tempat tidur terisi, atau naik sekitar 20% sampai 25%.

"Kami sampaikan memang kasusnya agak tinggi tetapi kita masih memiliki kapasitas sampai dengan 72 ribu tempat tidur, masih ada cukup kapasitas yang kita miliki," ujar Budi.

Budi mengatakan, ada beberapa daerah yang keterisian rumah sakitnya cukup tinggi, seperti di Aceh, sebagian kabupaten/kota di Sumatera Barat, Kepulauan Riau, dan Provinsi Riau.

Peningkatan pasien rawat inap juga terpantau di daerah Jambi, sebagian daerah di Jawa Tengah, Kalimantan Barat, dan Sulawesi.

"Sekarang tren lagi naik tapi kalau kita disiplin insya allah harusnya semuanya bisa kita atasi dengan baik. Seluruh rumah sakit sudah kita persiapkan. Obat-obatan juga sudah kita persiapkan," kata Budi.

Baca juga: Kasus Covid-19 Terus Naik, Malaysia Lockdown Nasional 1-14 Juni 2021

5 provinsi dengan rawat inap terbanyak

Sebelumnya, Satgas Penanganan Covid-19 telah melaporkan tren kenaikan tingkat keterisian tempat tidur isolasi rumah sakit rujukan Covid-19 pada pekan kedua setelah libur Idul Fitri.

Tren peningkatan tersebut terlihat di tingkat nasional, yang merupakan kontribusi dari 5 provinsi dengan kenaikan tertinggi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten dan DI Yogyakarta.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, peningkatan keterisian tempat tidur isolasi mulai terlihat dengan membandingkan data pada 20 Mei dan 26 Mei 2021.

Peningkatan secara nasional sebesar 14,2 persen, yakni dari 20.560 menjadi 23.488 tempat tidur, yang merupakan kontribusi dari lima provinsi tersebut.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Panggung Kampanye Capres di Meksiko Roboh, 9 Orang Meninggal dan Puluhan Luka-luka

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Matahari Tepat di Atas Kabah 27 Mei, Ini Cara Meluruskan Kiblat Masjid

Tren
Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Kisah Pilu Simpanse yang Berduka, Gendong Sang Bayi yang Mati Selama Berbulan-bulan

Tren
Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Bobot dan Nilai Minimum Tes Online 2 Rekrutmen BUMN 2024, Ada Tes Bahasa Inggris

Tren
6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

6 Artis yang Masuk Bursa Pilkada 2024, Ada Ahmad Dhani dan Raffi Ahmad

Tren
7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

7 Dokumen Syarat Pendaftaran CPNS 2024 yang Wajib Disiapkan

Tren
Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Kelompok yang Boleh dan Tidak Boleh Beli Elpiji 3 Kg, Siapa Saja?

Tren
Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Manfaat dan Efek Samping Minum Teh Susu Setiap Hari

Tren
Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Pertamina Memastikan, Daftar Beli Elpiji 3 Kg Pakai KTP Tak Lagi Dibatasi hingga 31 Mei 2024

Tren
Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Benarkah Makan Cepat Tingkatkan Risiko Obesitas dan Diabetes?

Tren
BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

BMKG: Daftar Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

[POPULER TREN] Ikan Tinggi Natrium, Pantangan Penderita Hipertensi | Sosok Pegi Pelaku Pembunuhan Vina

Tren
8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

8 Golden Rules JKT48 yang Harus Dipatuhi, Melanggar Bisa Dikeluarkan

Tren
Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Saat Prabowo Ubah Nama Program Makan Siang Gratis Jadi Makan Bergizi Gratis untuk Anak-anak...

Tren
Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Microsleep Diduga Pemicu Kecelakaan Bus SMP PGRI 1 Wonosari, Apa Itu?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com