Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satwa yang Muncul Kembali Setelah Sekian Lama Dianggap Punah

Kompas.com - 08/05/2021, 19:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Keajaiban bisa terjadi kapan saja. Seperti satwa-satwa yang muncul kembali ketika mereka sudah dimasukkan ke dalam daftar satwa yang telah punah.

Kejadian seperti ini ternyata berulang. Seperti diberitakan Kompas.com (16/10/2020), sejak abad XVI ratusan spesies vertebrata telah menghilang akibat aktivitas manusia.

Bahkan dikatakan pula bahwa sekitar 40 persen spesies amfibi, 33 persen terumbu karang dan 14 spesies burung menghadapi ancaman kepunahan. 

Namun kemudian, diberitakan ada angin segar datang. Bahwa ditemukan 5 spesies binatang muncul kembali setelah sekian lama tak pernah terlihat dan mau tak mau dimasukkan dalam daftar satwa yang telah punah.

Mereka adalah tikus gajah somalia, kadal teror, solenodon kuba, burung laut bermuda, dan burung beo malam australia.

Kemunculan kembali hewan-hewan yang sudah dianggap punah memang beberapa kali terjadi.

Selain kelima satwa di atas, masih ada lagi sederet satwa yang terlihat kembali setelah sekian lama menghilang.

Baca juga: Banyak Satwa Endemik Langka di Pegunungan Sanggabuana, Didorong Jadi Hutan Lindung oleh Dedi Mulyadi dan Pegiat Lingkungan

Mengutip dari Goodnet, inilah satwa punah yang ditemukan kembali tersebut:    

1. Tarsius kerdil

Tarsius kerdil yang hanya seberat dua ons ini adalah primata nocturnal yang ditemukan di Sulawesi Tengah. 

Hewan ini sudah dinyatakan punah di awal abad ke-20, karena penampakannya sudah tak lagi pernah dideteksi oleh manusia.

Namun pada ekspedisi tahun 2008, primata mini ini terlihat kembali oleh mata manusia. 

Satwa yang bentuknya banyak diasosiasikan dengan tokoh Yoda dalam film Starwars ini pun kembali menghidupan hutan liar Sulawesi.

2. Kadal voeltzkow

Kadal ini adalah satwa endemik Madagaskar. Terakhir terlihat adalah pada tahun 1893 ketika dideskripsikan oleh Oskar Boettger. Semenjak itu, kadal ini tak lagi terlihat selama bertahun-tahun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com