Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 7 Mei: 5 Negara Kasus Terbanyak | Covid-19 di India Menyebar ke Perdesaan

Kompas.com - 07/05/2021, 07:48 WIB
Mela Arnani,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Update pandemi virus corona Covid-19 di dunia. Melansir Worldometers pada Jumat (7/5/2021) pukul 06.00 WIB, virus corona telah menginfeksi 156.659.372 orang secara global.

Dari jumlah tersebut, 133.960.970 kasus telah dinyatakan sembuh dan virus menewaskan 3.268.629 orang di seluruh dunia.

Berikut lima negara dengan kasus infeksi terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 33.365.160 kasus, 26.094.293 sembuh, 593.972 meninggal
  2. India21.485.285 kasus, 17.597.410 sembuh, 234.071 meninggal
  3. Brasil: 15.003.563 kasus, 13.529.572 pulih, 416.949 meninggal
  4. Perancis: 5.728.090 kasus, 4.786.973 sembuh, 105.850 meninggal
  5. Turki: 4.977.982 kasus, 4.626.799 sembuh, 42.187 meninggal. 

Baca juga: [POPULER TREN] Larangan Mudik dan Daftar 381 Titik Cegatan | Prakerja Gelombang 17 Kuota 44.000

Update kasus corona di dunia Jumat 7 Mei 2021screenshoot Update kasus corona di dunia Jumat 7 Mei 2021

Covid-19 di India menyebar ke perdesaan

Gelombang kedua virus corona yang menghantam India mulai menyebar ke desa-desa yang tak mempunyai perlengkapan yang memadai untuk mengatasinya.

Melansir Reuters, terjadi rekor 412.262 kasus baru dan 2.980 kematian yang dilaporkan selama 24 jam terakhir, menjadikan total infeksi melebihi 21 juta dan kematian mencapai 230 ribu.

Ibu Kota New Delhi dan beberapa kota lain yang paling terpukul sejauh ini, layanan kesehatan publik yang terbatas, termasuk kurangnya fasilitas pengujian.

Hal itu menjadi ancaman besar di daerah pedesaan yang menjadi rumah bagi hampir 70 persen dari populasi India.

Baca juga: Update Corona Dunia 4 Mei 2021: Ibu Kota India Catatkan Kematian Tertinggi Covid-19

Pasien dirawat di luar ruangan

Di kota Susner, negara bagian Madhya Pradesh, pasien dirawat di luar ruangan.

India yang menjadi produsen vaksin terbesar di dunia, tengah berjuang untuk menghasilkan dosis yang cukup.

Dua produsen vaksinnya membutuhkan dua bulan atau lebih untuk meningkatkan produksi bulanan menjadi lebih dari 110 juta dosis dari 70-80 juta.

Perdana Menteri Narendra Modi menekankan negara bagian India harus mempertahankan tingkat vaksinasi dan petugas kesehatan penyuntikan tak boleh dialihkan ke tugas lainnya.

Meskipun negara tersebut telah memberikan setidaknya 157 juta dosis vaksin, tingkat inokulasinya telah menurun tajam dalam beberapa hari terakhir.

Seorang penasihat ilmiah terkemuka untuk pemerintah India memperingatkan bahwa negara ini akan menghadapi gelombang lebih lanjut pandemi virus corona, karena hampir 4.000 orang meninggal dunia dalam sehari.

Baca juga: Situasi India Saat Ini: Orang-orang Sekarat, Kondisi Tak Terkendali...

WHO: India sumbang setengah kasus dunia 

Laporan mingguan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa India menyumbang hampir setengah dari kasus virus corona yang dilaporkan di seluruh dunia dan seperempat dari kematian.

Diwartakan Reuters, banyak orang meninggal di ambulans dan tempat parkir mobil menunggu tempat tidur atau oksigen, sementara kamar mayat dan krematorium berjuang menangani aliran jenazah yang tampaknya tak terhentikan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com