Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Digigit Nyamuk Bikin Gatal?

Kompas.com - 24/04/2021, 20:02 WIB
Ahmad Naufal Dzulfaroh,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kenapa ya, gigitan nyamuk bikin gatal? Pernahkah hal ini terlintas dalam benak Anda?

Gigitan nyamuk kerap sekali menimbulkan rasa tak nyaman karena menimbulkan efek gatal dan benjolan.

Tak heran, beragam cara dilakukan untuk mengusir serangga bertubuh mungil ini, misalnya menyemprotkan obat atau menggunakan lotion anti nyamuk.

Baca juga: 5 Tanaman yang Dapat Mengusir Nyamuk

Jadi, kenapa bisa bikin gatal dan seringkali menyebabkan bengkak?

Melansir Medical News Today, nyamuk akan menyedot darah sambil menyuntikkan sebagian air liurnya saat mengigit manusia.

Air liur tersebut mengandung antikoagulan dan protein.

Protein merupakan zat asing yang memicu sistem kekebalan tubuh. Untuk melawannya, sistem kekebalan tubuh melepaskan histamin.

Histamin meningkatkan aliran darah dan jumlah sel darah putih di sekitar area yang terkena, yang menyebabkan peradangan atau pembengkakan.

Gigitan nyamuk menyebabkan gatal karena histamin juga mengirimkan sinyal ke saraf di sekitar gigitan.

Terkadang, jika seseorang digigit untuk pertama kali, mereka tidak akan merespons. Hal ini  karena tubuh belum merumuskan tanggapan terhadap zat asing.

Beberapa orang mungkin tidak pernah bereaksi terhadap gigitan. Orang lain mungkin menjadi lebih toleran terhadap air liur nyamuk dari waktu ke waktu.

Perlu diketahui, menggaruk area gigitan nyamuk justru akan membuat gatal semakin parah.

Gigitan nyamuk terasa gatal karena peradangan. Alih-alih menghilangkan rasa gatal, menggaruk area yang sudah meradang justru meningkatkan peradangan.

Hal ini membuat area tersebut semakin gatal.

Selain itu, menggaruk juga dapat meningkatkan risiko infeksi jika merusak kulit. Jika area tersebut terinfeksi, akan terasa lebih gatal dan butuh waktu lebih lama untuk sembuh.

Baca juga: Benarkah Nyamuk Lebih Tertarik pada Orang dengan Golongan Darah O?

Pengobatan

Untuk mengurangi pembengkakan dan gatal akibat gigitan nyamuk, berikut langkah yang perlu dicoba, dikutip dari Healthline:

Alkohol

Jika terkena gigitan nyamuk, segera seka area gigitan dengan alkohol gosok. Alkohol gosok memiliki efek mendinginkan dan meredakan gatal.

Namun, hindari penggunaan terlalu banyak alkohol karena dapat mengiritasi kulit.

Madu

Madu bersifat antibakteri dan dapat membantu menyembuhkan luka. Sebuah studi menemukan bahwa madu alami dapat mengurangi peradangan dan mencegah infeksi.

Sangat penting untuk mencucinya sebelum keluar rumah, karena dapat menarik nyamuk dan serangga lainnya.

Oatmeal

Oatmeal memiliki khasiat aktif yang membantu meredakan gigitan serangga dan reaksi alergi, cacar air, dan kulit kering.

Anda dapat menambahkan oatmeal ke dalam bak mandi atau mengoleskannya sebagai masker pada gigitan serangga.

Kemangi

Kemangi memiliki senyawa kimia yang dapat meredakan gatal pada kulit. Karenanya, Anda dapat mengoleskan minyak kemangi pada lokasi gigitan nyamuk.

Untuk membuatnya, rebus 2 cangkir air dan setengah ons daun kemangi kering. Untuk perawatan yang lebih cepat, potong daun kemangi segar dan gosokkan pada kulit.

Lidah buaya

Gel lidah buaya terbukti memiliki sifat anti-inflamasi untuk penyembuhan luka dan menenangkan infeksi.

Rasa sejuk dari gel juga dapat meredakan rasa gatal. Anda bisa memotong daunnya dan mengoleskan gel secara langsung.

Kompas.com/SILMI NURUL UTAMI Metamorfosis nyamuk

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Idul Adha 2024 Tanggal Berapa? Ini Menurut Muhammadiyah dan Pemerintah

Tren
Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Berapa Lama Durasi Jalan Kaki untuk Mengecilkan Perut Buncit?

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 28-29 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

[POPULER TREN] Tanda Kolesterol Tinggi yang Kerap Diabaikan | Bantah Bunuh Vina, Pegi Tetap Diancam Hukuman Mati

Tren
Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Matahari Tepat di Atas Kabah, Saatnya Cek Arah Kiblat

Tren
Kekuasaan Sejarah

Kekuasaan Sejarah

Tren
Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Kisah Alfiana, Penari Belia yang Rela Sisihkan Honor Demi Berhaji, Jadi Salah Satu Jemaah Termuda

Tren
Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Jokowi Luncurkan Aplikasi Terpadu INA Digital, Bisa Urus SIM, IKD, dan Bansos

Tren
Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Biaya UKT Universitas Muhammadiyah Maumere, Bisa Dibayar Pakai Hasil Bumi atau Dicicil

Tren
Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Pegi Bantah Telah Membunuh Vina, Apakah Berpengaruh pada Proses Hukum?

Tren
Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Singapura Tarik Produk Kacang Impor Ini karena Risiko Kesehatan, Apakah Beredar di Indonesia?

Tren
Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Maskot Pilkada DKI Jakarta Disebut Mirip Kartun Shimajiro, KPU Buka Suara

Tren
Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Ramai di Media Sosial, Bagaimana Penilaian Tes Learning Agility Rekrutmen BUMN?

Tren
Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Batalkan Kenaikan UKT, Nadiem: Kalau Ada Kenaikan Harus Adil dan Wajar

Tren
Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Buntut Pencatutan Nama di Karya Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Dicopot dari Dekan dan Dosen FEB Unas

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com