Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Musim Ulat, Basmi Ulat dari Tanaman dengan Langkah Berikut Ini

Kompas.com - 24/04/2021, 14:00 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Mengingat ulat ini memang berukuran besar dan menyolok, sehingga sangat mudah untuk mendeteksi keberadaannya kemudian memusnahkannya.

2. Hancurkan sarangnya

Terkadang ulat juga membuat sarang. Jika Anda melihat ada kantung lembut dari serat-serat halus yang menggantung di dahan, bisa jadi itu adalah sarang ulat.

Jadi segera ambil dan masukkan ke air sabun untuk membunuh sisa-sisa telur dari ulat yang ada.

Baca juga: 4 Cara Menghilangkan Gatal akibat Ulat Bulu

3. Basmi dengan bakteri Bacillus Thuringiensis (BT).

Ini adalah bakteri alami yang bisa membunuh ulat. Bakteri ini terkadang banyak ditemukan di dalam tanah.    

Ketika ulat memakan bakteri ini, maka pencernaannya akan terganggu dan ia akan berhenti makan kemudian mati.

BT ini termasuk insektisida organik yang bisa Anda temukan di toko-toko online. Menurut The Spruce, pestisida ini aman untuk manusia dan hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.

4. Basmi dengan larutan sabun

Cara organik lain untuk membasmi ulat adalah dengan membuat campuran sabun dengan air kemudian masukkan ke botol semprot.

Semprot daun-daun tanaman Anda yang dimakan ulat dengan larutan ini, kemudian taburi daun dengan bubuk cabai.

Cairan sabun akan membunuh ulat, sedangkan bubuk cabai akan mengusir ulat lain menjauh pergi. Ulangi cara ini beberapa hari sekali.       

Untuk mengusir ulat, memang ada dua metode. Jika Anda phobia ulat, maka usir ulat dengan metode non manual atau dengan menyemprot tanaman menggunakan pestisida alami. 

Baca juga: Cara Pilih Brokoli Segar dan Bebas Ulat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Sisa Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama 2024, Ada Berapa Tanggal Merah?

Tren
4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

4 Tanda yang Menunjukkan Orangtua Psikopat, Apa Saja?

Tren
SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

SIM Diganti NIK Mulai 2025, Kapan Masyarakat Harus Ganti Baru?

Tren
Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Dirjen Dikti: Rektor Harus Ajukan UKT 2024 dan IPI Tanpa Kenaikan

Tren
Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Warganet Sebut Pemakaian Kain Gurita Bayi Bisa Cegah Hernia, Benarkah?

Tren
Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Saat Jokowi Sebut UKT Akan Naik Tahun Depan, tapi Prabowo Ingin Biaya Kuliah Turun

Tren
Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Bolehkah Polisi Hapus 2 Nama DPO Pembunuhan Vina yang Sudah Diputus Pengadilan?

Tren
Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Kisah Nenek di Jepang, Beri Makan Gratis Ratusan Anak Selama Lebih dari 40 Tahun

Tren
Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Ramai soal Uang Rupiah Diberi Tetesan Air untuk Menguji Keasliannya, Ini Kata BI

Tren
Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Benarkah Pegawai Kontrak yang Resign Dapat Uang Kompensasi?

Tren
Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Peneliti Ungkap Hujan Deras Dapat Picu Gempa Bumi, Terjadi di Perancis dan Jepang

Tren
Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Pengguna Jalan Tol Wajib Daftar Aplikasi MLFF Cantas, Mulai Kapan?

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Kekeringan Juni-November 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Ada Potensi Kekeringan dan Banjir secara Bersamaan Saat Kemarau 2024, Ini Penjelasan BMKG

Tren
Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Pengakuan Istri, Anak, dan Cucu SYL soal Dugaan Aliran Uang dari Kementan

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com