"Mereka bilang mereka sudah kehabisan tempat tidur. Jika Anda tidak punya tempat tidur, taruh dia di lantai, tapi paling tidak beri dia perawatan. Ada banyak pasien seperti ibu saya," ungkap wanita itu.
"Kepala Menteri mengatakan ada tempat tidur yang cukup, tolong tunjukkan di mana mereka berada. Tolong perlakukan ibu saya," sambungnya.
Baca juga: Kasus Harian Covid-19 di India Tembus 260.000 Kasus, Apa Penyebabnya?
Situasi di ibu kota Uttar Pradesh, Lucknow, sama mengerikannya.
Seorang pasien bernama Sushil Kumar Srivastava terlihat duduk di dalam mobilnya dengan tabung oksigen, sementara keluarganya yang putus asa membawanya dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.
Saat mereka menemukan tempat tidur untuknya, semuanya sudah terlambat.
Sementara itu, tulisan tangan seorang pensiunan hakim Ramesh Chandra meminta bantuan setelah pihak berwenang gagal membawa istrinya ke rumah sakit, viral di media sosial.
"Saya dan istri sama-sama positif virus corona. Sejak kemarin pagi, saya menelepon nomor telepon bantuan pemerintah setidaknya 50 kali, tetapi tidak ada yang datang untuk mengantarkan obat atau membawa kami ke rumah sakit," tulis dia.
"Karena kelambanan administrasi, istriku meninggal pagi ini," kata dia.
Kisah kematian dan keluarga yang hancur karena Covid-19 banyak tersebar ketika kasus infeksi terus bertambah pada Minggu (19/4/2021).
Negara bagian itu mencatat 30.596 kasus baru, rekor tertinggi yang pernah dilaporkan.
Para aktivis dan politisi oposisi menuduh negara membiarkan kasus dan jumlah kematiannya rendah dengan tidak banyak melakukan pengujian.
Media India juga mempertanyakan data pemerintah karena ketidaksesuaian antara jumlah resmi kematian dan mayat di krematorium di Lucknow dan Varanasi.
Baca juga: 3 Gejala Varian Baru Covid-19 Afrika Selatan dan Brasil yang Muncul di India
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.