Catat, Ini 4 Cara Mengatasi Nyeri dan Kelelahan Menggunakan Aluminium Foil

KOMPAS.com - Kertas aluminium atau aluminium foil sering kita temukan di meja dapur. Digunakan untuk membungkus bahan pangan yang akan dipanaskan, berguna untuk menjaga kelembaban makanan ketika dipanaskan.

Meski beberapa menilai memasak menggunakan aluminium foil berbahaya, karena zat aluminium dapat terkikis dan masuk ke dalam makanan, namun beberapa lagi menganggap kertas  tipis ini aman-aman saja untuk digunakan bersanding dengan makanan. 

Melansir dari Healthline, aluminium adalah mineral alami yang terkandung hampir di setiap yang kita konsumsi, mulai dari sayur, buah, hingga air.

Aluminium bahkan juga ada di makanan yang melalui proses pengawetan dan pengemasan tertentu.

Jadi meski ada aluminium yang terpapar dari kertas aluminium, hal itu tak menjadi masalah asalkan dalam jumlah yang sangat bisa ditoleran tubuh.

Karena berbagai penelitian yang menunjang hal tersebut di atas, aluminium foil masih terus dipakai hingga sekarang.

Bahkan, ada beberapa yang memakai aluminium foil untuk menunjang kesehatan tubuh. 

Bagaimana caranya? Simak yang berikut ini:

Baca juga: Aluminium Foil, Cerdik Menghalau Panas dari Atap

1. Meredakan nyeri

Aluminium foil dikatakan bisa meredakan nyeri dan ngilu yang ada di tulang dan persendian, serta di leher belakang dan lengan.

Caranya, bungkus area yang terdera sakit dengan aluminium foil dan lapisi dengan perban. Biarkan semalaman.

Ulangi pemakaian hingga tiga sampai empat kali. Nyeri yang ada akan berangsur hilang. Dengan catatan, ini untuk penyakit ringan bukan nyeri sendi yang sudah terjadi menahun.

2. Mengobati flu

Bungkus kaki dengan aluminium foil dari 4 sampai 5 lembar. Antar lembarnya sisipi dengan kain tipis atau kertas tisu.

Unsplash/Kelly Sikkema Ilustrasi flu

Diamkan selama satu jam, lepas, dan ulangi kembali setiap dua jam sekali. Setelah tiga kali pengulangan, biasanya flu akan menguap pergi.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Flu Secara Alami dan dengan Bantuan Obat