Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tubuh Terasa Panas Saat Puasa? Ternyata Ini Penyebabnya

Kompas.com - 18/04/2021, 20:45 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

KOMPAS.com - Efek puasa berbeda-beda bagi setiap orang. Ada yang tetap sehat dan bugar, ada yang kehausan, ada yang merasa lemas dan lunglai, dan ada yang merasa dijalari sensasi panas di seluruh tubuh.

Sensasi panas ketika puasa seringnya juga diikuti rasa lemas juga pikiran yang jadi tidak bisa fokus.

Tentu saja, hal ini sangat menganggu aktivitas harian. Apalagi jika dalam sehari-hari Anda diwajibkan berkantor dan menyelesaikan tugas setumpuk. Sensasi panas dan gejala penyerta tersebut pastinya akan sangat menganggu kinerja.

Sebenarnya, apa penyebab sensasi panas dalam tubuh ketika puasa ini?

Baca juga: Apakah Mengupil Bisa Membatalkan Puasa? Ini Penjelasan MUI

Efek bongkaran energi cadangan

Ketika tubuh berpuasa, tubuh tak akan kemasukan asupan kalori selama 12 jam lebih. Kalori hanya masuk ketika bersahur, juga berbuka puasa.

Nah, di siang hari ketika aktivitas harian menguras cadangan kalori bekal dari makan sahur, maka tubuh akan membongkar cadangan energi lain yang ada di dalam tubuh. Yaitu dari lemak, otot, organ hati dan sumber-sumber lain.

Menurut spesialis penyakit dalam dari RSIA Anugerah Semarang, Panji Aryo Prabowo, aktivitas bongkar-membongkar energi cadangan ini memang wajar terjadi ketika tubuh diajak berpuasa.

"Ketika berpuasa, maka tubuh akan mengalami ketidakseimbangan metabolisme. Ketidakseimbangan ini akan membuat tubuh melakukan hal yang di luar kebiasaan, yaitu membongkar energi cadangan agar tubuh mendapat energi instan yang bisa digunakan untuk beraktivitas," ujar Panji. 

Pembongkaran energi inilah, yang melahirkan berbagai efek kurang nikmat untuk dirasakan. Tubuh akan merasa sangat lemah, lelah, bahkan juga terkadang disertai sensasi panas.

Pembongkaran energi ini juga hal yang biasa terjadi ketika kita berolahraga terlalu kuat. Karena pasokan energi habis, maka tubuh akan mengambil cadangan pada tabungan lemak dan otot.

Efeknya, tubuh akan merasa panas, lemah, juga pegal dan linu.

Baca juga: Mencicipi Masakan Saat Puasa, Batalkah Puasanya?

Imbangi asupan makanan dengan aktivitas

Sebenarnya tak ada yang bisa kita lakukan untuk menghindari efek sensasi panas dan lemah letih lesu ini. Dalam artian, ini adalah efek wajar dari proses tubuh berpuasa.

Yang paling bisa dilakukan, adalah menyeimbangkan antara asupan kalori ketika sahur dengan aktivitas harian.

Kalau memungkinkan, hindari aktivitas fisik terlalu berlebihan agar tubuh tak harus membongkar cadangan lemak. 

Kemudian jika merasa sudah sangat lemah, lebih baik mempertimbangkan untuk membatalkan puasa daripada tubuh akhirnya drop dan berakhir pingsan. 

Menurut dr. Panji, agar cadangan kalori tak gampang habis, sebaiknya makan banyak sajian bergizi ketika sahur. Akan lebih baik jika diimbangi dengan suplemen sesuai kebutuhan masing-masing.

Berpuasa tanpa sahur, adalah yang paling berisiko terkena efek panas, letih dan lesu yang menganggu rutinitas harian. 

Baca juga: 6 Tips Agar Badan Tidak Gampang Lemas saat Puasa

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Pidato Prabowo Usai Ditetapkan Menjadi Presiden Terpilih 2024-2029

Tren
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih, Kapan Prabowo-Gibran Dilantik?

Tren
Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Kepada Anies dan Muhaimin, Prabowo: Saya Pernah di Posisi Anda

Tren
Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Mengenal Hutan Hujan dan Mengapa Keberadaannya Sangat Penting bagi Masyarakat Global

Tren
Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Rekrutmen Bersama BUMN 2024, Peserta Hanya Bisa Unduh Safe Exam Browser via Laptop

Tren
Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Jejak Prabowo di Pilpres, Akhirnya Jadi Presiden Usai 3 Kali Kalah

Tren
Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Wacana Iuran Pariwisata Melalui Tiket Penerbangan, Akankah Tarif Pesawat Akan Naik?

Tren
Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Prabowo-Gibran Resmi Ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih

Tren
Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Sejarah Olimpiade yang Saat Ini Jadi Kompetisi Olahraga Terbesar di Dunia

Tren
Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Viral, Video Perempuan Paksa Minta Uang ke Warga, Ini Kata Sosiolog

Tren
Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Profil Chandrika Chika, Selebgram yang Terjerat Kasus Narkoba

Tren
Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Siomai dan Pempek Jadi Jajanan Kaki Lima Terbaik Dunia 2024

Tren
Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Mengenal Apa Itu Lemak, Berikut Manfaat dan Pengaruh Negatifnya

Tren
Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Memahami Gugatan PDI-P atas KPU ke PTUN, Bisa Pengaruhi Hasil Pemilu 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Penelitian Ungkap Sebagian Kota Besar di China Terancam Tenggelam pada 2120

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com