Sementara gula dari karbohidrat sederhana misalnya berasal tumbuhan seperti tebu, kemudian buah, dan susu.
Gula sederhana ini biasanya langsung terasa manis, sementara gula pada karbohidrat kompleks tidak demikian.
Tan mengatakan jenis gula yang menjadi pemanis makanan termasuk gula sederhana dan merupakan produk rafinasi (pemurnian) pabrik. Misalnya gula pasir dan sirup.
"Gula produk pabrik tidak dibutuhkan tubuh. Sebaliknya, tubuh memerlukan karbohidrat yang oleh tubuh dipecah dan diurai otomatis jadi gula darah," jelas dr. Tan.
Tubuh memproses karbohidrat dari makanan untuk menjadi gula yang kemudian diedarkan melalui darah dan bisa menjadi energi.
Baca juga: Alasan Sebaiknya Jangan Minum Es Teh Manis Saat Berbuka Puasa
Sementara gula yang ada dalam makanan dan minuman tidak menyumbang nilai kebutuhan gizi (AKG) yang dibutuhkan tubuh.
"Indonesia banget (kebiasaan konsumsi makanan minuman manis saat sahur dan buka untuk tenaga), yang ada keburu kenyang eneg dan makan besarnya yang justru sebagai gizi optimal enggak masuk," kata Tan.
Agar mendapatkan manfaat dan gizi dari makanan yang dimakan, perlu memperhatikan kebutuhan dan jenis makanannya.
Seperti kebutuhan karbohidrat kompleks untuk memperoleh tenaga yang diinginkan.
"Sup di awal (sahur) dan penghujung hari (buka puasa) itu bagus untuk pencernaan. Gunakan sup atau soto sebagai takjil, pembuka 'assalamualakum pencernaan' yang sudah lama nganggur," ungkap dia.
Di dalam sup atau soto, bisa dimasukkan beragam jenis sayur, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang merupakan sumber alami karbohidrat kompleks.
Baca juga: Ramadhan di Yerusalem Tahun Ini, 11.000 Orang Tarawih di Masjid Al Aqsa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.