Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Akrilamida, Senyawa Berbahaya di Balik Nikmatnya Gorengan

Kompas.com - 07/04/2021, 06:44 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Pola makan sehat

Hal yang terpenting dan yang harus dilakukan yakni dengan menerapkan pola makan sehat, termasuk buah, sayur, daging, ikan, kacang-kacangan, susu, dan lainnya.

Selain itu, perlu diperhatikan juga untuk membatasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh, lemak trans, kolesterol, garam, dan gula tambahan.

Berdasarkan pemberiaan Kompas.com (14/5/2020), senyawa akrilamida terbentuk akibat reaksi antara gula dan asam amino yang disebut asparagine.

Makanan bertepung seperti produk kentang goreng dan makanan yang dipanggang biasanya memiliki konsentrasi akrilamida yang lebih tinggi.

Baca juga: Simak, Berikut Jenis Makanan yang Baik dan Buruk untuk Penderita Diabetes

Paparan akrilamida dalam dosis tinggi bisa merusak dan mengganggu sstem saraf serta memicu kanker.

Dr Tan menambahkan, mungkin menjadi hal yang sulit bagi sebagian besar orang yang sudah terbiasa untuk membatasi konsumsi gorengan.

Kebiasaan selama ini, sudah terlanjut baru benar-benar mengikuti apa yang sudah dianjurkan dokter.

"Begitu lidah kecanduan, siapa yang bisa tarik tuas remnya? Sulit itu karena tidak ada pembiasaan dan pembelajaran. Kedua, belum kena getahnya. Coba kalau sudah mulai ada benjolan yang mencurigakan," papar dia.

Saat disinggung terkait dengan batas aman atau toleransi untuk mengonsumsi gorengan, menurutnya tidak ada yang pasti. Pasalnya tingkat ketahanan atau sensitifitas tubuh seseorang berbeda-beda.

Baca juga: Berikut Makanan, Minuman, serta Buah yang Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Cara sehat menggoreng makanan

Masih dari pemberitaan Kompas.com, hal yang perlu diperhatikan untuk mengurangi risiko yang ditimbulkan dari makanan yang digoreng yakni dengan membuatnya sendiri di rumah agar semua bahan yang dipergunakan bisa dikontrol.

Salah satu kunci untuk membuat gorengan yang sehat adalah minyak yang dipergunakan. Pasalnya jenis minyak yang dipergunakan untuk menggoreng sarat kandangan zat di dalam makanan.

Untuk kesehatan, pilihlah minyak yang tahan terhadap suhu tinggi seperti minyak yang terbuat dari lemak jenuh dan tak jenuh tunggal.

Minyak yang tahan terhadap suhu tinggi bisa mengurangi kadar akrilamida yang terbentuk.

Selain itu, jangan gunakan minyak untuk menggoreng berulang kali. Setiap selesai menggoreng, gunakan tisu untuk merendam kelebihan minyak dari makanan.

Baca juga: Viral Pewarna Makanan Karmin Berasal dari Kutu Daun, Ini Penjelasan LIPI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Cek Produk Makanan dan Kosmetik di BPOM

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com