Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] UTBK-SBMPTN 2021 Diundur karena Ada Ujian Sekolah Berbasis Nasional

Kompas.com - 02/04/2021, 20:52 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai mundurnya tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) viral di media sosial pada Kamis (1/4/2021).

Disebutkan bahwa penyebab mundurnya UTBK-SBMPTN 2021 dikarenakan banyak sekolah yang melangsungkan ujian sekolah.

Namun, informasi tersebut dibantah oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang pengguna Facebook bernama Nia sedang menanyakan mengenai informasi UTBK-SBMPTN 2021 akan diundur karena banyak sekolah melaksanakan ujian sekolah.

"Apakah benar utbk 12-18 diundur pada tanggal 20? Mohon infonya," tulis Nia dalam grup privat Facebook bernama SBMPTN 2021.

Tangkapan layar unggahan yang menyebut UTBK-SBMPTN 2021 diundur.Facebook Tangkapan layar unggahan yang menyebut UTBK-SBMPTN 2021 diundur.

Ia juga mengunggah foto dari tangkapan layar yang menyebutkan diundurnya UTBK-SBMPTN 2021.

Berikut bunyi pesan dari tangkapan layar tersebut:

"TES UTBK SBMPTN 12-18 APRIL 2021 DI UNDUR MENGINGAT BANYAK SEKOLAH YANG MELAKSANAKAN UJIAN SEKOLAH BERBASIS NASIONAL ADN TES AKAN DI LAKSANAKAN TANGGAL 20 APRIL 2021".

Tangkapan layar twit dari warganet yang menanyakan apa benar pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 akan diundur.TWITTER Tangkapan layar twit dari warganet yang menanyakan apa benar pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 akan diundur.

Hingga Jumat (2/4/2021) malam, unggahan tersebut sudah direspons sebanyak 381 kali dan dikomentari sebanyak 234 kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com

Menanggapi pesan yang beredar itu, Ketua Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

"Itu kabar bohong. Sumbernya dari mana? Siapa yang nyebarin? Kalau orang mau bikin kacau ya gampang saja," ujar Budi kepada Kompas.com, Jumat (2/4/2021).

Terkait pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021, Budi menyampaikan bahwa prosesnya masih berjalan seperti biasa dan tidak ada perubahan jadwal.

Menurutnya, pihak yang membuat informasi tersebut tidak bertanggungjawab.

Bahkan, LTMPT akan mencari pihak yang menyebarkan hoaks tersebut dan mengusut pelaku penyebaran.

"Orang yang menyebarkan informasi tidak bertanggungjawab akan kita tuntut, bikin kacau luar biasa itu," kata dia.

Tidak hanya bikin kacau, penyebaran informasi yang salah juga dapat berdampak merugikan dan menimbulkan kebingungan bagi peserta UTBK-SBMPTN 2021.

"Masyarakat jadi kacau, orang bohong kayak gitu menyebabkan masyarakat jadi bingung, kan itu merugikan," lanjut dia.

Lantaran informasi tersebut sudah menyebar di beberapa media sosial, Budi mengimbau kepada masyarakat (terutama peserta UTBK-SBMPTN 2021) untuk tidak menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya.

Ia juga menyarankan kepada peserta untuk terus memperbarui informasi terkait UTBK-SBMPTN 2021 di laman resmi LTMPT.

Adapun pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021 terdiri dari dua gelombang.

Gelombang pertama berlangsung pada 12-18 April 2021, sementara gelombang kedua berlangsung pada 26 April-2 Mei 2021.

Pengumuman hasil seleksi jalur SBMPTN dijadwalkan berlangsung pada 14 Juni 2021.

Kesimpulan

Berdasarkan penjabaran di atas, informasi seputar diundurnya UTBK-SBMPTN 2021 adalah hoaks.

Kepala Pelaksana Eksekutif LTMPT Budi Prasetyo menegaskan, tidak ada perubahan jadwal pelaksanaan UTBK-SBMPTN 2021.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com