Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Pelaku Penyerangan Mabes Polri ZA Merupakan Anggota Perbakin

Kompas.com - 01/04/2021, 20:45 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan berisi informasi mengenai orang yang menyerang Mabes Polri disebut merupakan anggota dari Persatuan Menembak dan Berburu Seluruh Indonesia (Perbakin) beredar di media sosial pada Kamis (1/4/2021).

Disebutkan juga bahwa aksi terorisme yang terjadi di Mabes Polri tersebut termasuk tindakan yang gagal total.

Dari penjelasan Anggota Badan Penasihat PB Perbakin Bambang Soesatyo, informasi tersebut tidak benar.

Narasi yang beredar

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, seorang pengguna Facebook bernama Ray Ray mengunggah status terkait aksi penembakan yang dilakukan oleh terduga teroris Zakiah Aini (ZA).

Ia menyebutkan, terduga teroris Zakiah Aini merupakan anggota Perbakin.

"TernyataYang Menembaki Mabes Polri itu Anggota PERBAKIN tho..?? Drama Tel0riz Ladu Singh Gagal Total..Anggaran Sih 44,4 T lhoo..," tulis akun Facebook Ray Ray.

Tangkapan layar unggahan yang menyebutkan bahwa terduga teroris Zakiah Aini merupakan anggota Perbakin.Facebook Tangkapan layar unggahan yang menyebutkan bahwa terduga teroris Zakiah Aini merupakan anggota Perbakin.

Hingga Kamis (1/4/2021) siang, unggahan tersebut sudah direspons sebanyak 7 kali dan telah dibagikan satu kali oleh pengguna Facebook lainnya.

Penelusuran Kompas.com

Dilansir dari pemberitaan Kompas.com (31/3/2021), Anggota Badan Penasihat PB Perbakin Bambang Soesatyo mengatakan, bahwa terduga teroris yang menyerang Mabes Polri yang identitasnya beredar di media sosial bukanlah anggota Perbakin.

Sebelumnya, sejumlah warganet mengunggah foto wajah dan foto kartu tanda anggota (KTA) Perbakin berwarna kuning yang mengatasnamakan Zakiah Aini (ZA).

Pada foto kartu tersebut, tertulis informasi pemilik kartu, seperti nama, nomor registrasi, tempat tanggal lahir, pekerjaan, dan alamat.

"Setelah saya cek di database Perbakin, yang bersangkutan tidak terdaftar. Dia bukan anggota Perbakin. KTA-nya keanggotaan klub menembak airsoft gun," ujar pria yang akrab disapa Bamsoet ini kepada Kompas.com, Rabu (31/3/2021).

Menurutnya, KTA Perbakin yang disebut milik terduga teroris dan beredar di media sosial tersebut bukanlah KTA Perbakin.

Sebab, jika dicermati, KTA itu tidak sesuai dengan standar baku KTA resmi yang dikeluarkan oleh Perbakin.

Bamsoet mengungkapkan, ada beberapa kriteria dari KTA resmi yang dikeluarkan Perbakin yakni Perbakin hanya menyantumkan tiga kode yakni Tembak Sasaran (TS), Tembak Reaksi (TR), dan Berburu (B).

Adapun ketiga kode tersebut menunjukkan spesifikasi keahlian menembak yang dimiliki anggota Perbakin.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Jadwal Timnas Indonesia di Semifinal Piala Asia U23: Senin 29 April 2024 Pukul 21.00 WIB

Tren
Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Duduk Perkara Kemenkop-UKM Imbau Warung Madura Tak Buka 24 Jam

Tren
Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Benarkah Pengobatan Gigitan Ular Peliharaan Tak Ditanggung BPJS Kesehatan?

Tren
Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Arkeolog Temukan Buah Ceri yang Tersimpan Utuh Dalam Botol Kaca Selama 250 Tahun

Tren
Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Beroperasi Mulai 1 Mei 2024, KA Lodaya Gunakan Rangkaian Ekonomi New Generation Stainless Steel

Tren
Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Pindah Haluan, Surya Paloh Buka-bukaan Alasan Dukung Prabowo-Gibran

Tren
3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

3 Skenario Timnas Indonesia U23 Bisa Lolos ke Olimpiade Paris

Tren
Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Hak Angket Masih Disuarakan Usai Putusan MK, Apa Dampaknya untuk Hasil Pilpres?

Tren
Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Daftar Cagub DKI Jakarta yang Berpotensi Diusung PDI-P, Ada Ahok dan Tri Rismaharini

Tren
'Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... '

"Saya Bisa Bawa Kalian ke Final, Jadi Percayalah dan Ikuti Saya... "

Tren
Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Thailand Alami Gelombang Panas, Akankah Terjadi di Indonesia?

Tren
Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain'

Sehari 100 Kali Telepon Pacarnya, Remaja Ini Didiagnosis “Love Brain"

Tren
Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Warganet Sebut Ramadhan Tahun 2030 Bisa Terjadi 2 Kali, Ini Kata BRIN

Tren
Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Lampung Dicap Tak Aman karena Rawan Begal, Polda: Aman Terkendali

Tren
Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Diskon Tiket KAI Khusus 15 Kampus, Bisakah untuk Mahasiswa Aktif?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com