Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tinggal Serumah dengan ODGJ, Apa yang Harus Dilakukan?

Kompas.com - 24/03/2021, 17:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Rekomendasi psikiater

Pasien ODGJ boleh saja tinggal di rumah bersama anggota keluarga yang lain, setelah mendapatkan rekomendasi dari psikiater yang menanganinya.

Hal itu penting untuk dipahami, karena kondisi setiap ODGJ berbeda-beda.

Mereka bisa saja berisiko membahayakan orang dalam rumah yang sama, sebagaimana yang dikabarkan terjadi di Lampung Tengah.

"Setelah di rawat inap maka psikiater akan menilai apakah sudah bisa rawat jalan sambil rehabilitasi. (Tapi memang) Enggak mungkin kalau mau pulih 100 persen apalagi mau istilahnya sembuh total," jelas Dharmawan.

Jika diputuskan rawat inap, kondisi seorang pasien ODGJ harus memenuhi syarat-syarat tertentu.

"Membahayakan diri (sendiri), membahayakan lingkungan, (dalam rangka) penyesuaian dosis atau observasi untuk penegakan diagnostik, dan ada kegawatdaruratan psikiatri seperti bunuh diri dan mengamuk," papar Dharmawan.

Ketika psikiatri sudah memperbolehkan pasien menjalani berobat jalan, pasien ODGJ dapat dibawa ke rumah.

Akan tetapi jika di rumah kondisinya memburuk, bahkan membahayakan, keluarga harus segera menghubungi unit kesehatan mental masyarakat di puskesmas terdekat atau RSJ.

Baca juga: Merefleksikan Joker (3): 1 dari 10 Orang Indonesia Alami Gangguan Jiwa

Pengobatan

Dokter spesialis kejiwaan dr Heriani Tobing menyampaikan, keluarga yang sakit mesti dibawa berobat.

"Kalau ada keluarga yang sakit ya dibawa berobat dan konsisten berobat. Kalau dinilai membahayakan diri atau orang lain ya harus dirawat. Singkatnya begitu," ujar Heriani, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (24/3/2021).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Kronologi Jampidsus Kejagung Dibuntuti Densus 88, Diduga Terkait Pengusutan Korupsi Timah

Tren
Terima Kasih, Prof. Salim Said

Terima Kasih, Prof. Salim Said

Tren
10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

10 Aktivitas yang Dapat Meningkatkan Stamina, Mudah Dilakukan

Tren
Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Bukan Segitiga Bermuda, Ini Jalur Laut Paling Berbahaya di Dunia

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

7 Pilihan Ikan Tinggi Fosfor, Sehatkan Tulang tapi Perlu Dibatasi Penderita Gangguan Ginjal

Tren
Film Vina dan Fenomena 'Crimetainment'

Film Vina dan Fenomena "Crimetainment"

Tren
5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

5 Efek Samping Minum Kopi Susu Saat Perut Kosong di Pagi Hari

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah Indonesia Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang 24-25 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

[POPULER TREN] Pencairan Jaminan Pensiun Sebelum Waktunya | Prakiraan Cuaca BMKG 24-25 Mei

Tren
Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com