Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Vaksin Covid-19 Pfizer Dijual Online di Malaysia

Kompas.com - 20/03/2021, 20:04 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah gambar yang berisi vaksin Covid-19 Pfizer dijual di platform e-commerce Shopee Malaysia beredar di media sosial.

Dalam keterangannya, pengunggah juga menyebut jarum suntik dijual secara terpisah dan proses penyuntikan dilakukan sendiri.

Harga yang dipatok untuk vaksin Pfizer tersebut adalah 63,88 ringgit Malaysia atau sekitar Rp 224.000.

Dari penelusuran Tim Cek Fakta Kompas.com, foto dan informasi tersebut tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Adalah akun Hizami Ramli yang mengunggah foto dan informasi penjualan vaksin Pfizer secara online pada 5 Maret 2021.

Berikut isi unggahan lengkapnya:

Org dok kata pfizer utk frontliner, marhaen dpt sinovac. Tapi salah, shopee membawakan terus vaksin pilihan ramai ke dpn pintu rumah anda. Rm6+.++ saja. Jarum beli asing, cucuk sendiri. Thanks shopi.

Terjemahan

Katanya Pfizer untuk pekerja garis depan, masyarakat umum dapat Sinovac. Tapi salah, Shopee bisa membawakan vaksin pilihan banyak orang ke pintu rumah Anda. Hanya dengan RM 6++, jarung suntik dibeli secara terpisah, disuntik sendiri. Thanks Shopee

Tangkapan layar unggahan hoaks yang berisi foto vaksin Covid-19 Pfizer dijual di Shopee Malaysia Tangkapan layar unggahan hoaks yang berisi foto vaksin Covid-19 Pfizer dijual di Shopee Malaysia

Foto serupa juga diunggah oleh akun Fiedzah Ibrahim pada 3 Maret 2021.

Alhamdulillah, hasil 3/3 Sale kat Shopee semalam. Bye bye la korang, aku dapat vaksin dulu

Akun Mohd Sabriey Riey juga mengunggah foto yang sama dengan keterangan berbeda pada 3 Maret 2021.

Yohh, dasyat juak dalam shopee pun ada jual vaksin juak..

Lantas, benarkah foto dan informasi mengenai penjualan Pfizer secara online itu?

Penelusuran Kompas.com

Melansir pemberitaan AFP, 17 Maret 2021, pihak Shopee mengatakan bahwa foto itu palsu.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

closeLaporkan Hoaks checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, Kompas.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan Kompas.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Laporkan
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com