KOMPAS.com - Varian baru virus corona terus bermunculan di berbagai penjuru dunia.
Kemunculan varian baru atau mutasi ini merupakan cara virus untuk beradaptasi dalam berbagai kondisi.
Dampaknya, varian baru virus berpotensi menjadi lebih menular dan mematikan.
Inggris, Brasil, Afrika Selatan termasuk di antara negara yang melaporkan adanya mutasi baru virus corona. Terbaru, Perancis juga melaporkan kasus serupa.
Berikut 4 fakta seputar varian baru Covid-19 yang ditemukan di Perancis:
Tak seperti varian lainnya, mutasi baru ini tak terdeteksi tes PCR standar. Sebab, pasien dinyatakan negatif Covid-19 saat dites.
Meski hasilnya negatif, pasien tersebut menunjukkan gejala Covid-19 yang khas, dikutip dari Bussines Insider.
Pejabat Kesehatan Brittany akhirnya bisa mengonfirmasi varian baru tersebut dengan menguji antibodi darah pasien dan mengumpulkan sampel dahak pasien yang berasal dari pernapasan dalam untuk dilakukan tes PCR.
Meski disebut tidak bisa dideteksi dengan tes PCR biasa, tetapi sebuah perusahaan diagnostik Eropa Novacyt Group mengumumkan bahwa tes PCR-nya berhasil mendeteksi varian baru tersebut.
Dalam penjelasannya, Kementerian Kesehatan menyebut varian baru ini mengalami beberapa mutasi pada protein lonjakan, sehingga membuat virus tak terdeteksi dengan PCR.
Baca juga: Tak Hanya Lebih Menular, Varian Baru Virus Corona Inggris Disebut Lebih Mematikan
Meski sulit terdeteksi, Kementerian Kesehatan menegaskan belum ada bukti yang menunjukkan varian ini lebih menular dan lebih mematikan.
Pihaknya kini masih terus melakukan penyelidikan untuk mendalami mutasi baru ini dan dampaknya.
"Eksperimen juga akan dilakukan untuk menentukan bagaimana varian ini bereaksi terhadap vaksinasi dan antibodi yang dikembangkan selama infeksi sebelumnya," kata Kementerian.
Profil genetik varian baru menunjukkan, varian itu tidak berbagi mutasi kunci dengan B.1.351 dan P.1 yang merupakan varian Afrika Selatan dan Brasil, tetapi memiliki strain sama dengan varian yang terlihat di California Selatan.
Baca juga: Mengenal 3 Varian Baru Virus Corona yang Diwaspadai Pemerintah
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengategorikan strain baru sebagai "varian dalam penyelidikan" (VUI), dikutip dari News Medical.