Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Masalah yang Sering Muncul di Tengah Perjalanan Jauh

Kompas.com - 11/03/2021, 18:30 WIB
Inten Esti Pratiwi

Penulis

Lantas apa yang bisa kita lakukan jika gadget kita hilang di tengah perjalanan?

Satu-satunya jalan agar Anda bisa terkoneksi lagi dengan dunia daring adalah mengakses email dan akun media sosial Anda menggunakan komputer atau laptop. Dengan begitu, Anda bisa memberi kabar beberapa orang tentang posisi dan keadaan Anda.

Kemudian, ganti semua password yang ada, agar data di dalam handphone tidak disalahgunakan oleh orang lain. 

4. Kehabisan uang

Beberapa kebutuhan di perjalanan bisa jadi membuat Anda merogoh kocek berlebihan, dan tiba-tiba saja tabungan menipis atau malah habis.

Untuk menghindari hal ini, selalu sediakan cadangan uang di rekening yang berbeda yang tidak bisa leluasa Anda ambil dan tarik tunai. 

Selain itu, pastikan Anda sudah membeli dan melunasi segala biaya akomodasi hingga tiket untuk pulang. Jadi ketika uang habis, setidaknya perkara untuk kembali ke rumah dengan aman tak ada masalah.

5. Ketinggalan pesawat atau kereta

Jika ini terjadi, cobalah menelepon maskapai atau pihak-pihak yang bersangkutan dan jelaskan alasan keterlambatan Anda. 

Di beberapa negara dan beberapa maskapai, ada keringanan yang akan mereka berikan tergantung dari alasan keterlambatan yang Anda berikan. 

Meski Anda tak bisa berharap penuh akan memperoleh keringanan tiket baru atau pengembalian uang tiket.

Jadi untuk menghindari masalah ini, buatlah jadwal perjalanan seteliti mungkin. Datanglah ke bandara atau stasiun dua jam sebelum jam keberangkatan.

Baca juga: Biar Aktivitas Traveling Enggak Monoton, Coba 4 Kegiatan Sport Ini

6. Jatuh sakit

Jatuh sakit di perjalanan jauh bisa bermacam-macam. Bisa karena jet lag, travel sickness, atau keracunan dan alergi makanan.

Untuk mengatasi jet lag, cobalah untuk tenang. Berjalan-jalan di luar rumah atau hotel, ambil udara segar. Atau melakukan meditasi dan melakukan hal-hal yang membuat tenang.

Travel sickness sendiri bisa beragam keluhan dan penyebabnya. Keluhan yang umum datang adalah mabuk perjalanan seperti pusing dan muntah. Cobalah untuk tidur atau mengalihkan pikiran dengan cara mendengarkan musik dan menonton film.    

Jika Anda keracunan makanan di tempat asing, segeralah cari penawar racun. Atau berlarilah ke rumah sakit terdekat.

Untuk mengatasi hal-hal semacam inilah, ada sebaiknya selalu membawa kotak yang berisi obat-obatan penting. Terutama obat pusing, flu, demam, sakit gigi, penawar racun, pereda nyeri dan lain sebagainya. 

Baca juga: Wisata Petualangan Penuh Pengalaman, Tren Traveling Saat Pandemi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Parlemen Israel Loloskan RUU yang Menyatakan UNRWA sebagai Organisasi Teroris

Tren
Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Apakah Haji Tanpa Visa Resmi Hukumnya Sah? Simak Penjelasan PBNU

Tren
Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Satu Orang Meninggal Dunia Usai Tersedot Turbin Pesawat di Bandara Amsterdam

Tren
Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Pria Jepang yang Habiskan Rp 213 Juta demi Jadi Anjing, Kini Ingin Jadi Hewan Berkaki Empat Lain

Tren
9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

9 Orang yang Tak Disarankan Minum Teh Bunga Telang, Siapa Saja?

Tren
MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

MA Ubah Syarat Usia Calon Kepala Daerah, Diputuskan 3 Hari, Picu Spekulasi Jalan Mulus bagi Kaesang

Tren
Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Profil Budi Djiwandono, Keponakan Prabowo yang Disebut Bakal Maju Pilkada Jakarta 2024

Tren
Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tapera dan Kekhawatiran Akan Korupsi Asabri-Jiwasraya Jilid 2

Tren
Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Sarkofagus Ramses II Ditemukan berkat Hieroglif dengan Lambang Nama Firaun

Tren
Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Tes Online Tahap 2 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Saat Korea Utara Terbangkan Balon Udara Berisi Sampah dan Kotoran ke Wilayah Korsel...

Tren
China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

China Hukum Mati Pejabat yang Terima Suap Rp 2,4 Triliun

Tren
Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Kandungan dan Kegunaan Susu Evaporasi, Kenali Pula Efek Sampingnya!

Tren
Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Pekerja Tidak Bayar Iuran Tapera Terancam Sanksi, Apa Saja?

Tren
Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Pedangdut Nayunda Minta ke Cucu SYL agar Dijadikan Tenaga Honorer Kementan, Total Gaji Rp 45 Juta

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com