Menelusuri Makna Ghosting

SEBENARNYA sudah jelas bahwa istilah ghosting bukan berasal dari bahasa Indonesia . Namun akhir-akhir ini mendadak istilah bahasa asing ini menjadi sangat popular sehingga ketat bersaing dengan istilah kudeta alias menggulingkan pimpinan yang sah yang terjadi pada sebuah parpol di Indonesia.

Amerika

Apabila diterjemahkan secara harafiah ke dalam bahasa Indonesia maka kata ghosting bisa bermakna sebagai menghantui.

Namun ternyata menurut Merriem-Webster Dictionary kata ghosting tidak terkait dengan ghost alias hantu namun berdefinisi sebagai:

1: a faint double image on a television screen or other displayalso : the formation of such images. Such displays tend to suffer from ghosting, which shows up as extraneous lines on screen.

2 informal: the act or practice of abruptly cutting off all contact with someone (such as a former romantic partner) by no longer accepting or responding to phone calls, instant messages, etc.

Inggris

Inggris-Amerika beda dari Inggris-Inggris maka ghost sebagai kata benda bahasa Inggris sudah eksis sejak sebelum abad X di Inggris dalam makna hantu yang masih bertahan sampai masa kini.

Penampilan hantu ayah Hamlet merupakan suatu episode mahakarya teater Shakespeare berperan sangat penting dalam kesusasteraan Inggris.

Adalah di America Serikat kata ghost digunakan sebagai ghosting terkait dengan jalinan dua manusia yang sedang menjalin kemudian secara mendadak tanpa penjelasan memutus hubungan asmara.

Di Amerika Serikat pada tahun 2014 dan 2015 media arus utama seperti New York Times, Huffington Post, dan the Independent asyik menggunakan istilah ghosting dalam makna to leave immediately; to disappear.

Sementara Oxford English Dictionary menggunakan kata kerja to ghost it and to ghost away dalam makna to steal away like a ghost  yang konon berasal dari abad XIX.

Dictionary.com memaknai ghosting sebagai the act of leaving a social event or engagement suddenly without saying goodbye. 

Reaksi terhadap ghosting cukup variatif mulai dari masa bodoh sampai amarah besar dengan ganas mendiskreditkan pihak yang memutus hubungan secara personal maupun massal lewat media sosial atau lebih tepat disebut sebagai media asosial.

Senonoh

Aji Halimun seperti yang didayagunakan Kresna untuk menyelamatkan Arjuna dan Subadra dari ancaman amarah Baladewa yang menentang hubungan asmara antara adik Yudhistira dengan adik Kresna dan Baladewa pada hakikanya merupakan Aji Ghosting.

Istilah ghosting secara personal di kawasan romantis memang pada hakikatnya lebih terkait dengan masalah tatakrama sopan-santun ketimbang hukum.

Berdasar pengamatan terhadap dunia ketenagakerjaan, kata ghosting juga bisa berguna untuk menjelaskan perilaku karyawan yang mendadak langsung menghilang tanpa penjelasan tentang alasan memutus hubungan kerja dengan perusahaan.

Dalam hal saling ghosting biasanya pihak perusahaan dalam pihak yang lebih sulit menuntut karyawan ketimbang sebaliknya. Akibat sebuah perusahaan memang lebih sulit menghilangkan diri ketimbang seorang karyawan.

Namun apa pun alasannya memang ghosting tanpa penjelasan apalagi izin merupakan perilaku kurang senonoh dibandingkan dengan perilaku memutus hubungan dengan penjelasan apalagi izin dari pihak yang pasif diputus hubungannya.