Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia Masuk Negara Paling Dermawan Sedunia, Ternyata Ini Alasannya

Kompas.com - 09/03/2021, 19:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

Ungkapan tersebut dimaknai sebagai menjaga hubungan baik dalam kehidupan bertetangga melalui hal-hal sederhana.

Hal tersebut seperti saling memberi makanan atau menjenguk ketika ada yang jatuh sakit.

"Secara simbolik, tersirat sebetulnya orang itu berharap dapat melindungi orang lain atau menjaga keamanan orang lain sekaligus dia juga ingin agar orang lain juga menjaga keamanan dia," kata Nurhadi.

Baca juga: Profil Lay EXO yang Ramai Dibicarakan terkait Video Musik Young Lex

Sifat dermawan yang tak luntur

Menurut Nurhadi, kultur berperilaku dermawan yang ada pada masyarakat Indonesia tidak akan mengalami perubahan signifikan atau bahkan surut seiring berjalannya waktu.

"Yang berubah adalah bentuk kedermawanannya. Kalau sekarang ini masih dominan pemberian langsung, ke depan barangkali pemberian itu akan terorganisir secara baik," ujar dia.

Selain itu, bentuk kedermawanan juga tidak akan terbatas pada sumbangan uang. Bisa juga melalui pemberian barang atau bantuan yang berupa jasa.

"Mengalokasikan waktu, mengalokasikan fisik, itu juga bagian dari kedermawanan," kata Nurhadi.

Menurut Nurhadi, di masa mendatang, bentuk kedermawanan masyarakat Indonesia akan lebih banyak didorong oleh tanggung jawab sosial individu.

Tanggung jawab sosial itu disalurkan melalui lembaga-lembaga pengelola bantuan.

"Ke depan, lembaga-lembaga (pengelola bantuan) akan lebih banyak memainkan peran dalam kedermawanan. Sehingga nanti dengan adanya edukasi yang baik, pola-pola pemberian langsung itu akan cenderung berkurang," kata Nurhadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Berencana Tinggal di Bulan, Apa yang Akan Manusia Makan?

Tren
Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Ustaz Asal Riau Jadi Penceramah Tetap di Masjid Nabawi, Kajiaannya Diikuti Ratusan Orang

Tren
Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Gratis, Ini 3 Jenis Layanan yang Ditanggung BPJS Kesehatan Sesuai Perpres Terbaru

Tren
Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Respons Kemenkominfo soal Akun Media Sosial Kampus Jadi Sasaran Peretasan Judi Online

Tren
Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Ketahui, Ini 8 Suplemen yang Bisa Sebabkan Sakit Perut

Tren
Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Batu Kuno Ungkap Alasan Bolos Kerja 3.200 Tahun Lalu, Istri Berdarah dan Membalsam Mayat Kerabat

Tren
Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Ditemukan di Testis, Apa Bahaya Mikroplastik bagi Manusia?

Tren
Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Pegi Teriak Fitnah, Ini Fakta Baru Penangkapan Tersangka Kasus Pembunuhan Vina

Tren
Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Ikang Fawzi Antre Layanan di Kantor BPJS Selama 6 Jam, BPJS Kesehatan: Terjadi Gangguan

Tren
Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Beredar Isu Badai Matahari 2025 Hilangkan Akses Internet Berbulan-bulan, Ini Penjelasan Ahli

Tren
Mengenal Jampidsus, Unsur 'Pemberantas Korupsi' Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Mengenal Jampidsus, Unsur "Pemberantas Korupsi" Kejagung yang Diduga Dikuntit Densus 88

Tren
Starlink dan Literasi Geospasial

Starlink dan Literasi Geospasial

Tren
Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Saat Pegi Berkali-kali Membantah Telah Bunuh Vina, Sebut Fitnah dan Rela Mati...

Tren
5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

5 Kasus Besar yang Tengah Ditangani Jampidsus di Tengah Dugaan Penguntitan Densus 88

Tren
Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Jarang Diketahui, Ini Potensi Manfaat Konsumsi Kunyit Putih Setiap Hari

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com