Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil WR Supratman, Sosok di Balik Peringatan Hari Musik Nasional 2021

Kompas.com - 09/03/2021, 14:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

  • Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (1928)
  • Indonesia Iboekoe (1928)
  • Bendera kita Merah Poetih (1928)
  • Bangunlah Hai Kasan (1929)
  • Raden Adjeng Kartini (1929)
  • Mars KBI (Kapandoean Indonesia (1930)
  • Di Timur Matahari (1931)
  • Mars PARINDRA (1937)
  • Mars Surya Wirawan (1937)
  • Matahari Terbit Agustus (1938)
  • Selamat Tinggal (belum selesai) (1938)

Supratman juga menulis berbagai buku. Buku sastra ciptaannya, yakni:

  • Perawan Desa (1929)
  • Dara Moeda, Kaoem Panatik (1930)
  • Buku Perawan Desa yang pernah disita oleh polisi Hindia Belanda dan dilarang beredar.

Baca juga: Musik dan Kritik Sosial

Lagu "Indonesia Raya"

Banyak cerita dalam perjalanan lagu nasional Indonesia, "Indonesia Raya", ini.

Saat itu WR Supratman menciptakan lagu “Indonesia Raya” dengan judul “Indonesia, Indonesia, Merdeka, Merdeka”, membuatnya dikejar polisi Hindia Belanda.

Kongres Pemuda Indonesia ke II di Jakarta pada tanggal 27-28 ktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda, mengakui "Indonesia Raya" sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Dalam kongres ini, dinyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan iringan gesekan biola WR Supratman.

Namun, lagu ini tetap dilarang untuk dinyanyikan hingga tentara Jepang mengizinkan pada 1944.

Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?

Ditetapkan Hari Musik Nasional

Melansir Kompas.com, Sabtu (9/3/2013), mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

Penetapan ini sebagai upaya meningkatkan apresiasi terhadap musik nasional.

Penetapan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini juga mempertimbangkan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional.

Musik mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

"Para insan musik Indonesia bersama masyarakat, selama ini telah memperingati tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional," tulis dia pada Kepres Nomor 10 Tahun 2013.

Selain itu, 9 Maret ini adalah tanggal yang istimewa karena bertepatan dengan hari lahir WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Rumput Lapangan GBK Jelang Kualifikasi Piala Dunia usai Konser NCT Dream Disorot, Ini Kata Manajemen

Tren
Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Bukan UFO, Penampakan Pilar Cahaya di Langit Jepang Ternyata Isaribi Kochu, Apa Itu?

Tren
5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

5 Tokoh Terancam Ditangkap ICC Imbas Konflik Hamas-Israel, Ada Netanyahu

Tren
Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Taspen Cairkan Gaji ke-13 mulai 3 Juni 2024, Berikut Cara Mengeceknya

Tren
Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis 'How to Make Millions Before Grandma Dies'

Gaet Hampir 800.000 Penonton, Ini Sinopsis "How to Make Millions Before Grandma Dies"

Tren
Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Ramai soal Jadwal KRL Berkurang saat Harpitnas Libur Panjang Waisak 2024, Ini Kata KAI Commuter

Tren
Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Simak, Ini Syarat Hewan Kurban untuk Idul Adha 2024

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Kekeringan di DIY pada Akhir Mei 2024, Ini Wilayahnya

Tren
8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

8 Bahaya Mencium Bayi, Bisa Picu Tuberkulosis dan Meningitis

Tren
3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

3 Alasan Sudirman Said Maju sebagai Gubernur DKI Jakarta, Siap Lawan Anies

Tren
Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Starlink Indonesia: Kecepatan, Harga Paket, dan Cara Langganan

Tren
AS Hapuskan 'Student Loan' 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

AS Hapuskan "Student Loan" 160.000 Mahasiswa Senilai Rp 123 Triliun

Tren
Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Apakah Setelah Pindah Faskes, BPJS Kesehatan Bisa Langsung Digunakan?

Tren
Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Apakah Gerbong Commuter Line Bisa Dipesan untuk Rombongan?

Tren
Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Kapan Tes Online Tahap 2 Rekrutmen BUMN 2024? Berikut Jadwal, Kisi-kisi, dan Syarat Lulusnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com