Supratman juga menulis berbagai buku. Buku sastra ciptaannya, yakni:
Baca juga: Musik dan Kritik Sosial
Banyak cerita dalam perjalanan lagu nasional Indonesia, "Indonesia Raya", ini.
Saat itu WR Supratman menciptakan lagu “Indonesia Raya” dengan judul “Indonesia, Indonesia, Merdeka, Merdeka”, membuatnya dikejar polisi Hindia Belanda.
Kongres Pemuda Indonesia ke II di Jakarta pada tanggal 27-28 ktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda, mengakui "Indonesia Raya" sebagai lagu kebangsaan Indonesia.
Dalam kongres ini, dinyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan iringan gesekan biola WR Supratman.
Namun, lagu ini tetap dilarang untuk dinyanyikan hingga tentara Jepang mengizinkan pada 1944.
Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?
Melansir Kompas.com, Sabtu (9/3/2013), mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.
Penetapan ini sebagai upaya meningkatkan apresiasi terhadap musik nasional.
Penetapan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini juga mempertimbangkan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional.
Musik mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.
"Para insan musik Indonesia bersama masyarakat, selama ini telah memperingati tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional," tulis dia pada Kepres Nomor 10 Tahun 2013.
Selain itu, 9 Maret ini adalah tanggal yang istimewa karena bertepatan dengan hari lahir WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.