Heboh Video Burung Mirip Kayu, Burung Apa Itu? Simak Penjelasan LIPI

KOMPAS.com – Sebuah video yang merekam burung mirip kayu tengah bertengger di sebuah pohon, viral di media sosial.

Video itu diunggah di TikTok oleh akun @endet98, yang kemudian dibagikan ulang oleh sejumlah akun di media sosial Instagram dan TikTok. 

“Ini burung, ini sudah lama di sini. Ada yang tau ini burung apa? Saya juga nggak tau ini burung apa temen-temen. Cari info ini burung apa? Barangkali ini burung berharga. Ini sama anaknya kecil,” ujarnya dalam video sembari memperlihatkan seekor burung yang sangat mirip dengan kayu namun menunjukkan mulut yang membuka dan menutup.

Ada dua video lain yang diunggah akun tersebut.

Dalam video itu terlihat, ada seekor burung dan seekor anak burung berukuran kecil berwarna abu-abu.

@endet98

burung peliharan #fypyoupage #fypdonggg #fypketapang #salam

? original sound - Endet98

Hingga Selasa (9/3/2021) siang, video itu telah dilihat lebih dari 8,7 juta kali, disukai lebih dari 564,3 ribu pengguna, dan mendapat lebih dari 18.000 komentar. 

“Yang ngira itu kayu, kita satu alam,” tulis akun dengan nama YESSA.

“Seumur hidup gua baru liat yg kek gitu,” ujar akun Bby.Cici.

Baca juga: Video Viral Lamborghini Dibuat di Gunungkidul, Ini Cerita Pembuatnya

Burung apakah itu?

Penjelasan peneliti LIPI

Peneliti Burung di Pusat Penelitian Biologi-Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Tri Haryoko, mengatakan, adalah burung Paruhkodok Tanduk atau disebut juga Sunda Frougmouth.

Tri menyebutkan, burung ini memiliki nama latin Batrachostomus cornutus.

“Burung ini merupakan jenis burung nokturnal ( burung yang aktif pada malam hari), namun tipe pergerakannya tidak banyak terbang atau tidak banyak bergerak,” ujar Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (9/3/2021).

Tri mengatakan, burung tersebut memiliki warna bulu yang seringkali samar dengan batang pohon sehingga kerap tak terlihat dan diketahui oleh pemangsanya.

“Burung ini sudah jarang dijumpai,” ujar Tri.

Burung Paruhkodok Tanduk bersifat monogami. Induk jantan dan betina juga akan bersama-sama berpartisipasi merawat anaknya mulai dari membuat sarang, mengerami, maupun memberi makan anaknya.