Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Profil WR Supratman, Sosok di Balik Peringatan Hari Musik Nasional 2021

Kompas.com - 09/03/2021, 14:30 WIB
Mela Arnani,
Rendika Ferri Kurniawan

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Peringatan Hari Musik Nasional jatuh setiap tanggal 9 Maret.

Peringatan ini ditetapkan sejak 9 Maret 2013, didasarkan pada Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 yang ditandatangani Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta.

Sejarah Hari Musik Nasional ini tak lepas dari sosok seorang WR Supratman.

Melansir Harian Kompas, Jumat (15/3/2013), tanggal 9 Maret dipilih karena merupakan hari lahir WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Bagaimana sejarah dan perjalanan dari pencipta lagu kebangsaan Tanah Air, WR Supratman, sampai kelahirannya dijadikan momen peringatan Hari Musik Nasional? Berikut ulasannya:

Baca juga: Hari Musik Nasional 2021: Sejarah, Ucapan, dan Apresiasi kepada Musisi

Biografi

Melansir laman Kemendikbud, Wage Rudolf Soepratman atau WR Supratman lahir pada 9 Maret 1903 di Jatinegara, Jakarta.

Pada 1914, ia diasuh kakak ipar W.M.Van Eldik (Sastromihardjo) di Mataram.

Di sana, WR Supratman belajar memetik gitar dan menggesek biola.

Tahun 1919, ia diangkat menjadi guru serta mendirikan Jazz Band, Black and White di Makassar dalam binaan W.M Van Eldik hingga 1924.

Setelah itu, WR Supratman hijrah ke Surabaya dan Bandung untuk menjadi wartawan di surat kabar “Kaoem Moeda".

WR Supratman wafat pada 17 Agustus 1938, di Jalan Mangga 21 Surabaya.

Ia dimakamkan di pemakaman umum Kapas Jalan Kenjeran, Desa Rangkah, Kecamatan Tambaksari, Surabaya, Jawa Timur.

Baca juga: Heboh Video Burung Mirip Kayu, Burung Apa Itu? Simak Penjelasan LIPI

Karya

Dalam perjalanan hidupnya, WR Supratman telah melahirkan banyak karya. Karya-karya ini menjadi pemacu dalam semangat nasionalisme di masa perjuangan dulu.

Tak hanya di masa lalu, karya-karya tersebut bahkan masih relevan di masa sekarang.

Sejumlah lagu yang diciptakannya antara lain:

  • Lagu Kebangsaan Indonesia Raya (1928)
  • Indonesia Iboekoe (1928)
  • Bendera kita Merah Poetih (1928)
  • Bangunlah Hai Kasan (1929)
  • Raden Adjeng Kartini (1929)
  • Mars KBI (Kapandoean Indonesia (1930)
  • Di Timur Matahari (1931)
  • Mars PARINDRA (1937)
  • Mars Surya Wirawan (1937)
  • Matahari Terbit Agustus (1938)
  • Selamat Tinggal (belum selesai) (1938)

Supratman juga menulis berbagai buku. Buku sastra ciptaannya, yakni:

  • Perawan Desa (1929)
  • Dara Moeda, Kaoem Panatik (1930)
  • Buku Perawan Desa yang pernah disita oleh polisi Hindia Belanda dan dilarang beredar.

Baca juga: Musik dan Kritik Sosial

Lagu "Indonesia Raya"

Banyak cerita dalam perjalanan lagu nasional Indonesia, "Indonesia Raya", ini.

Saat itu WR Supratman menciptakan lagu “Indonesia Raya” dengan judul “Indonesia, Indonesia, Merdeka, Merdeka”, membuatnya dikejar polisi Hindia Belanda.

Kongres Pemuda Indonesia ke II di Jakarta pada tanggal 27-28 ktober 1928 menghasilkan Sumpah Pemuda, mengakui "Indonesia Raya" sebagai lagu kebangsaan Indonesia.

Dalam kongres ini, dinyanyikan lagu "Indonesia Raya" dengan iringan gesekan biola WR Supratman.

Namun, lagu ini tetap dilarang untuk dinyanyikan hingga tentara Jepang mengizinkan pada 1944.

Baca juga: Musik Dangdut Identik dengan Goyangan, Mengapa?

Ditetapkan Hari Musik Nasional

Melansir Kompas.com, Sabtu (9/3/2013), mantan Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono melalui Keputusan Presiden Nomor 10 Tahun 2013 menetapkan 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional.

Penetapan ini sebagai upaya meningkatkan apresiasi terhadap musik nasional.

Penetapan tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional ini juga mempertimbangkan bahwa musik adalah ekspresi budaya yang bersifat universal dan multidimensional.

Musik mempresentasikan nilai-nilai luhur kemanusiaan, serta memiliki peran strategis dalam pembangunan nasional.

"Para insan musik Indonesia bersama masyarakat, selama ini telah memperingati tanggal 9 Maret sebagai Hari Musik Nasional," tulis dia pada Kepres Nomor 10 Tahun 2013.

Selain itu, 9 Maret ini adalah tanggal yang istimewa karena bertepatan dengan hari lahir WR Supratman, pencipta lagu kebangsaan “Indonesia Raya”.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com