Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/03/2021, 15:15 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Perempuan Internasional atau International Womens Day 2021 yang diperingati setiap 8 Maret, pada tahun ini mengambil tema kampanye "Choose to challenge".

Berdasarkan informasi dari laman komunitas International Womens Day (IWD) tema itu diambil sebagai bentuk bahwa kaum perempuan berani mengambil pilihan dan tantangan. 

Pesan dalam kampanye ini adalah melawan ketidaksetaraan, bias, dan stereotip terhadap kaum perempuan, juga siap membantu terwujudnya dunia yang inklusif.

Kampanye ini diharapkan dapat menjadi ajakan positif bagi semua pihak, tidak hanya perempuan tapi juga laki-laki untuk turut serta menciptakan dunia yang ramah terhadap perempuan. 

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Francisca Luhong James (@francisca.luhong)

Baca juga: International Womens Day 2021, Kepemimpinan dan Kesetaraan Generasi

Sejarah International Women's Day

IWD yang jatuh setiap 8 Maret sudah dirayakan sejak lebih dari 1 abad yang lalu, atau tepatnya sejak awal tahun 1900-an.

Pada tahun 1908, terjadi kerusuhan besar, penindasan, dan ketimpangan yang dialami perempuan sehingga memacu mereka lebih vokal dan aktif dalam mengkampanyekan adanya perubahan. 

Pada tahun itu, belasan ribu perempuan turun aksi di New York, AS menuntut jam kerja yang lebih pendek, gaji yang lebih baik, dan diberikan hak suara. 

Setahun kemudian, berdasarkan deklarasi Partai Sosialis Amerika, negara Paman Sam itu merayakan Hari Perempuan Nasional (NWD) pada 28 Februari.

Tanggal perayaan ini terus diperingati setidaknya hingga 1913.

Baca juga: Makna #ChooseToChallenge yang Jadi Tema Hari Perempuan Internasional

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh M.J. Bale (@mjbale)

Di tahun 1910, Pemimpin Kantor Perempuan di Partai Sosial Demokrat Jerman, Clara Zetkin mengusulkan untuk diadakan peringatan serupa, namun dengan skala internasional. 

Sehingga seluruh perempuan di setiap negara dapat merayakan hari yang sama dengan tanggal yang seragam. 

Usulan itu disampaikan pada Konferensi Internasional Buruh Perempuan kedua yang diselengarakan dk Kopenhagen, Denmark.

Sekitar 100 perempuan dari 17 negara yang menjadi peserta dalam konferensi itu pun menyetujui saran Zetkin. Hari Perempuan Internasional pun dibuat.

Awalnya, IWD dirayakan pada 19 Maret di Austria, Denmark, Jerman, dan Swiss. Sementara Rusia merayakannya pada tanggal yang berbeda, yakni 23 Februari. 

Kemudian pada 1914, hari itu pun disepakati jatuh setiap tanggal 8 Maret dan itu masih berlaku hingga hari ini. 

Baca juga: Kisah di Balik Google Doodle Hari Perempuan Internasional 2021

Perayaan di negara-negara di dunia

Sementara itu, sejumlah negara memiliki cara tersendiri untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Di beberapa negara, hari ini dijadikan hari libur nasional dan biasanya penjualan bunganya akan meningkat selama tiga atau empat hari.

Kemudian di China, banyak perempuan diberi cuti setengah hari perayaan tersebut. PBB juga menyelenggarakan acara virtual untuk merayakan Hari Perempuan Internasional.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China

Mengenal Mycoplasma, Bakteri yang Disebut Jadi Penyebab Kasus Pneumonia Misterius di China

Tren
Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

Jarang Diketahui, Ini 8 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan Daun Mangga

Tren
Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi PLD Kemendesa 2023

Link dan Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi PLD Kemendesa 2023

Tren
Sengkarut, Investigasi yang Menguak Sisi Tergelap Manusia

Sengkarut, Investigasi yang Menguak Sisi Tergelap Manusia

Tren
Bisakah Penumpang Kereta Ekonomi Pilih Kursi yang Tidak Hadap Mundur?

Bisakah Penumpang Kereta Ekonomi Pilih Kursi yang Tidak Hadap Mundur?

Tren
Mengenal Negara-negara Transkontinental yang Wilayahnya Ada di Dua atau Lebih Benua

Mengenal Negara-negara Transkontinental yang Wilayahnya Ada di Dua atau Lebih Benua

Tren
Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Cara Cek Data DTKS Sudah Terdaftar atau Belum agar Dapat Bansos

Tren
Fenomena 'Full-Time Children' di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Fenomena "Full-Time Children" di China, Anak Muda Pilih Tidak Kerja tapi Digaji Orangtua

Tren
Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Sebabkan RS Penuh, Ini Dugaan Penyebab Pneumonia Misterius di China

Tren
Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Ramai soal Standar Ganteng Tergantung Zaman, Sosiolog: Produk Sosial dan Budaya Masyarakat

Tren
Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Gmail dan Akun Google yang Tak Aktif Akan Dihapus pada 1 Desember 2023

Tren
Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Cara Daftar Face Recognition Boarding Kereta Api lewat Aplikasi Access by KAI

Tren
AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

AC atau Kipas Angin, Mana yang Lebih Baik bagi Kesehatan? Ini Risetnya

Tren
Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tidak Dianjurkan Resign Kurang dari Setahun Kerja, Ini Risiko dan Cara Aman Melakukannya

Tren
SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

SWDKLLJ Disebut Bisa Dicairkan hingga Rp 50 Juta, Ini Penjelasan Jasa Raharja

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com