Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejarah Cheetos yang Berhenti Diproduksi di Indonesia Setelah 28 Tahun

Kompas.com - 19/02/2021, 15:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Mulai Agustus 2021, tiga merek makanan ringan Cheetos, Lay's, dan Doritos akan dihentikan produksinya di Indonesia.

Berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo menjadi penyebab pemberhentian produksi tiga merek di atas.

Salah satu yang ramai menjadi pembicaraan yakni tentang Cheetos.

 

Baca juga: 15 Makanan Ini Dipercaya Dapat Meningkatkan Kekebalan Tubuh, Apa Saja?

Bagaimana perjalanan Cheetos hingga masuk ke Indonesia?

Melansir Insider, 22 Juli 2020, Cheetos adalah salah satu makanan ringan Amerika yang paling disukai di pasaran. Namun, hanya sedikit orang yang tahu kapan makanan ringan tersebut pertama kali ditemukan atau oleh siapa.

Cheetos ditemukan pada 1948 oleh pendiri Fritos, Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas. 

Cheetos yang ditemukan pada 1948 ini masih dijual hingga kini.

Baca juga: 10 Makanan dan Minuman yang Harus Dihindari Penderita Diabetes

Namun karena Doolin belum memiliki sumber daya untuk membawa makanan ringannya ke seluruh negeri, dia bekerja sama dengan pengusaha keripik kentang Herman W Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos.

Cheetos terbukti sukses sehingga pada 1961 Doolin dan Lay melakukan merger dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc.

Makanan ringan ini sekarang dimiliki oleh PepsiCo.

Baca juga: Jika Tidak Digoreng, Bagaimana Cara Memasak Makanan Sehat?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Prakiraan BMKG: Wilayah yang Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 14-15 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

[POPULER TREN] UKT dan Uang Pangkal yang Semakin Beratkan Mahasiswa | Kronologi Kecelakaan Bus Subang

Tren
NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

NASA Tunjukkan Rasanya Masuk ke Dalam Lubang Hitam

Tren
Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Usai Ditekuk Arsenal, Atap Stadion Manchester United Jebol dan Air Membanjiri Lapangan

Tren
Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Venezuela Akan Jadi Negara Pertama yang Kehilangan Gletser, Berikutnya Indonesia

Tren
Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Film Vina: Sebelum 7 Hari Dikritik, Ini Kata Lembaga Sensor Film

Tren
4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

4 Dokumen yang Dibawa Saat UTBK SNBT 2024 Gelombang 2, Apa Saja?

Tren
Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Pj Gubernur Jabar Perketat Pelaksanaan Study Tour, Simak Aturannya

Tren
Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Kasus Perempuan yang Meninggal usai Cabut Gigi Berlanjut, Suami Akan Laporkan Klinik ke Polisi

Tren
Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Daftar 19 Operasi yang Ditanggung BPJS Kesehatan 2024

Tren
Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Jasa Raharja Beri Santunan untuk Korban Kecelakaan Maut di Subang, Ini Besarannya

Tren
Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Media Asing Soroti Penampilan Perdana Timnas Sepak Bola Putri Indonesia di Piala Asia U17 2024

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com