Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Sejarah Cheetos yang Berhenti Diproduksi di Indonesia Setelah 28 Tahun

KOMPAS.com - Mulai Agustus 2021, tiga merek makanan ringan Cheetos, Lay's, dan Doritos akan dihentikan produksinya di Indonesia.

Berakhirnya perjanjian lisensi PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) dan PepsiCo menjadi penyebab pemberhentian produksi tiga merek di atas.

Salah satu yang ramai menjadi pembicaraan yakni tentang Cheetos.

Bagaimana perjalanan Cheetos hingga masuk ke Indonesia?

Melansir Insider, 22 Juli 2020, Cheetos adalah salah satu makanan ringan Amerika yang paling disukai di pasaran. Namun, hanya sedikit orang yang tahu kapan makanan ringan tersebut pertama kali ditemukan atau oleh siapa.

Cheetos ditemukan pada 1948 oleh pendiri Fritos, Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas. 

Cheetos yang ditemukan pada 1948 ini masih dijual hingga kini.

Namun karena Doolin belum memiliki sumber daya untuk membawa makanan ringannya ke seluruh negeri, dia bekerja sama dengan pengusaha keripik kentang Herman W Lay untuk merilis Cheetos secara nasional, serta produk kentang bernama Fritatos.

Cheetos terbukti sukses sehingga pada 1961 Doolin dan Lay melakukan merger dua perusahaan mereka untuk membentuk Frito-Lay Inc.

Makanan ringan ini sekarang dimiliki oleh PepsiCo.

Cheetos pertama kali disebut Chee-tos.

Tidak ada penjelasan pasti bagaimana Cheetos mendapatkan nama itu, tetapi beberapa orang menduga itu adalah bagian dari Fritos.

Itu karena Cheetos pada awalnya dibuat dengan bahan-bahan Fritos. Karena Cheetos adalah Fritos keju (cheese) sehingga disebut Cheetos.

Sementara itu produk Cheetos pertama yang pernah dirilis adalah Crunchy Cheetos.

Crunchy Cheetos ditemukan pada 1948 di San Antonio, Texas.

Itu menjadi satu-satunya produk Cheetos dari merek tersebut sampai diperkenalkannya Cheetos Puffs pada 1971.

Produk Cheetos yang terkenal salah satunya Flamin' Hot Cheetos yang memiliki rasa sangat pedas.

Ide pembuatannya dibuat oleh seorang petugas kebersihan berusia 12 tahun yang bekerja di pabrik Frito-Lay. Dia adalah Richard Montañez.

Pada 1976, Montañez mendapat telepon dari CEO saat itu, Roger Enrico yang memberitahukan idenya untuk membuat makanan ringan klasik perusahaan yang lebih pedas, yang terinspirasi oleh jagung jalanan Meksiko.

Ketika Montañez mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.

Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an , dan menjadi sukses besar sejak saat itu.

Cheetos memiliki maskot.

Maskotnya yang pertama kali adalah seekor tikus animasi bernama Cheetos Mouse, yang memulai debutnya pada awal 1971.

Tetapi pada 1986, dia digantikan oleh Chester Cheetah yang dapat berbicara dengan lancar.

Slogan resmi Cheetos telah berubah selama bertahun-tahun.

Cheetos Mouse dikenal berkata, "Chee-tos. Cheese that going crunch!" dan kemudian "Hail Chee-sar!"

Sementara itu Chester Cheetah memiliki slogan "It ain't easy bein 'cheesy" sejak 1986 hingga 1997. Setelah itu berganti menjadi "Dangerously cheesy".

Cheetos juga membuka restoran pop-upnya sendiri di New York City pada 2017.

Restoran Cheetos yang terletak di Tribeca, New York City itu diberi nama Spotted Cheetah.

Restoran itu menampilkan dekorasi yang terinspirasi dari Cheetos dan menu yang disajikan adalah makanan ringan klasik. Restoran hanya buka 3 dari dalam seminggu, sehingga reservasi sulit didapatkan.

Mengutip laman Indofood, Cheetos pertama kali tiba di Indonesia pada 1993 dan terus mengalami perkembangan hingga kini.

Makanan ringan dari tepung jagung itu saat ini tersedia dalam 5 rasa di Indonesia, yakni
Cheetos Puffs rasa BBQ Steak, Cheetos Puffs rasa Keju Amerika, Cheetos rasa Jagung Bakar, Cheetos rasa Ayam Bakar, dan Cheetos Net Rasa BBQ.

https://www.kompas.com/tren/read/2021/02/19/151500565/sejarah-cheetos-yang-berhenti-diproduksi-di-indonesia-setelah-28-tahun

Terkini Lainnya

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

7 Tanda Terlalu Lama Berlari dan Bisa Membahayakan Tubuh, Apa Saja?

Tren
Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Wilayah Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 28-29 April 2024

Tren
[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

[POPULER TREN] Tanda Tubuh Kelebihan Gula | Kekuatan Timnas Uzbekistan

Tren
7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

7 Mata Uang dengan Nilai Paling Lemah di Dunia, Indonesia di Urutan Kelima

Tren
Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Sejarah Head to Head Indonesia Vs Uzbekistan, 6 Kali Bertemu dan Belum Pernah Menang

Tren
Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Shin Tae-yong, Dulu Jegal Indonesia di Piala Asia, Kini Singkirkan Korea Selatan

Tren
Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Alasan Anda Tidak Boleh Melihat Langsung ke Arah Gerhana Matahari, Ini Bahayanya

Tren
Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Jejak Karya Joko Pinurbo, Merakit Celana dan Menyuguhkan Khong Guan

Tren
10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

10 Hewan Endemik yang Hanya Ada di Indonesia, Ada Spesies Burung hingga Monyet

Tren
Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal 'Grammar'

Kemendikbud Akan Wajibkan Pelajaran Bahasa Inggris untuk SD, Pakar Pendidikan: Bukan Menghafal "Grammar"

Tren
Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Semifinal Piala Asia U23 Indonesia Vs Uzbekistan Tanpa Rafael Struick, Ini Kata Asisten Pelatih Timnas

Tren
Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 4,8 Guncang Banten, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Soal Warung Madura Diimbau Tak Buka 24 Jam, Sosiolog: Ada Sejarah Tersendiri

Tren
Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Kapan Pertandingan Indonesia Vs Uzbekistan di Semifinal Piala Asia U23 2024?

Tren
Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Penelitian Ungkap Memelihara Anjing Bantu Pikiran Fokus dan Rileks

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke