PEMBERLAKUAN Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang diterapkan pemerintah dinilai gagal. Program yang digelar sejak 11 Januari 2021 ini tak mampu menekan angka penularan Covid-19.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak bisa menyembunyikan kekesalan dan kegundahannya perihal penanganan pandemi Covid-19 ini.
Berbagai kebijakan yang ditelorkan pemerintah guna menahan laju penularan virus corona seolah majal, termasuk PPKM.
Program yang sudah berjalan hampir satu bulan ini tak menunjukkan hasil yang signifikan. Alih-alih bisa mengendalikan, angka kasus penularan virus asal Wuhan, China, ini malah naik tajam.
Kasus positif Covid-19 di Indonesia terus meningkat tajam sejak Januari 2021. Angka peningkatan kasus baru dalam setiap hari dapat menembus angka 10 ribu, bahkan mencapai lebih dari 14 ribu kasus baru.
Merujuk data yang dirilis Satuan Tugas Penanganan Covid-19 pada Selasa (2/2/2021) pukul 12.00 WIB, ada penambahan 10.379 kasus baru Covid-19 dalam 24 jam terakhir.
Penambahan tersebut menyebabkan jumlah pasien yang terinfeksi Covid-19 di Indonesia kini mencapai 1.099.687 orang, terhitung sejak diumumkannya kasus perdana Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Indonesia kini menduduki peringkat pertama dengan kasus aktif Covid-19 tertinggi di Asia, mengalahkan India yang sebelumnya memiliki jumlah kasus aktif terbanyak.
Kasus aktif merupakan jumlah orang yang masih dinyatakan positif terinfeksi Covid-19. Hingga Selasa (2/2/2021), Indonesia memiliki 175.349 kasus aktif. Sementara India hanya memiliki 164.278 kasus aktif.
Pemerintah sudah melakukan segala cara guna menekan laju penularan virus corona. Mulai dari Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), menggalakkan 3 M (menjaga jarak, memakai masker dan mencuci tangan), vaksinasi hingga PPKM. Namun hingga kini pandemi masih tak terkendali.
Menurut Jokowi, berbagai kebijakan tersebut tidak efektif karena tidak dilaksanakan secara maksimal. Implementasi di lapangan tidak tegas, sehingga esensi dari pembatasan kegiatan masyarakat ini tidak terlihat dan tidak menurunkan mobilitas di lapangan.
Untuk itu Jokowi meminta, kebijakan untuk menekan laju penularan Covid-19 perlu dilakukan dengan lebih tegas dan konsisten.
Kekecewaan Jokowi berbuntut panjang. Satuan Tugas Penanganan Covid-19 menuding, kegagalan kebijakan PPKM karena masyarakat tidak patuh dan tak disiplin dengan protokol kesehatan.
Satgas berdalih, pelaksanaan PPKM di Pulau Jawa dan Bali bisa berjalan efektif apabila masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan 3M dan ketentuan lainnya yang berlaku selama masa PPKM dan penegakan peraturan PPKM oleh pemerintah daerah.
Angka penularan masih terus naik tajam karena selama masa PPKM masih banyak masyarakat yang lalu lalang dan tidak mematuhi protokol kesehatan.