Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Catatan BNPB: Ada 263 Bencana Sepanjang Januari 2021

Kompas.com - 01/02/2021, 10:28 WIB
Rosy Dewi Arianti Saptoyo,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

Sejak 2017, Pusat Gempa Nasional menemukan dan mendata garis sesar sebanya 295 titik. Garis sesar tersebut membantu BNPB dalam memetakan potensi kebencanaan.

Adapun korban jiwa terbanyak yang terjadi di Sulawesi Barat akibat gempa bumi. Dan beberapa kali tanah longsor di Sumedang yang menelan 40 korban.

"Korban jiwanya banyak di Sulawesi Barat. Ada 105 yang terdata. Korban lain dari bencana lainnya juga ada, tetapi tersebar di beberapa tempat," kata Raditya.

Ia menjelaskan, korban jiwa gempa bumi lebih besar karena adanya reruntuhan. Kerusakan bangunan yang ditimbulkan oleh gempa berpotensi menelan korban jiwa.

Adapun jumlah korban luka-luka dari bencana sepanjang Januari 2021, sebanyak 12.042 orang. Sedangkan untuk yang menderita dan mengungsi akibat bencana, tercatat sebanyak 1.548.173 orang.

Sementara itu, selain korban jiwa, berbagai bencana pada awal tahun ini mengakibatkan kerusakan bangunan di sejumlah wilayah.

Dari rangkaian bencana yang terjadi, total rumah yang rusak sebanyak 36.534 rumah. Kerusakannya beragam, mulai dari ringan sampai rusak berat.

Data kerusakan lain, tercatat 124 fasilitas umum rusak. Fasilitas umum tersebut meliputi 76 fasilitas pendidikan, 24 tempat ibadah, 25 fasilitas kesehatan, 4 kantor dan 43 jembatan.

Peta sebaran

Sebaran bencana terbanyak terjadi di Jawa Tengah sebanyak 46 titik kejadian. Kemudian, disusul Jawa Timur 42 titik dan Jawa Barat 36 titik.

Adapun untuk sebaran bencana terluas terjadi di Kalimantan Selatan (Kalsel).

"Banjir di Kalsel cakupannya cukup luas itu. Dari 13 kabupaten/kota yang ada di Kalsel, 11 (di antaranya) terdampak semua," kata Raditya.

Selain bencana yang terjadi karena faktor hidrometeorologi, sejak 13 April 2020 pemerintah telah menetapkan bencana nasional non alam, yaitu pandemi Covid-19.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com