Menurut Asrun, sebagian barang yang ada di gudang penyimpanan adalah barang asli karena yang dipajang di ruang museum adalah duplikat.
Menurut dia, pencuri pada umumnya pasti akan menyasar ruang pajang dalam museum.
"Pencuri mengambil barang yang terbuat dari kuningan dan perak. Mungkin kuningan itu dikira emas. Namun, ini bukan soal terbuat dari apa, tapi nilai kesejarahannya. Di gudang juga terdapat guci-guci berusia ratusan tahun," kata Asrun.
Asrun menambahkan, sejumlah barang juga ditemukan tercecer di sekitar gudang.
Baca juga: Peti Mati dan Mumi Berusia 3.000 Tahun Ditemukan di Kuil Kuno Mesir
Diduga, pencuri kewalahan membawa semua barang, apalagi yang berukuran besar sehingga sebagian terjatuh. Barang-barang yang tercecer ini sudah diamankan.
Untuk mencegah adanya upaya menjual barang antik ini kepada masyarakat, terutama kolektor, pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra serta museum telah mengeluarkan pengumuman terkait hilangnya sejumlah barang antik tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.