Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Foto Viral Pencurian di Museum Sulawesi Tenggara, Keris dan Pedang Peninggalan Jepang Hilang

Kompas.com - 28/01/2021, 08:00 WIB
Jawahir Gustav Rizal,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini, warganet di media sosial Twitter dihebohkan dengan kabar pencurian benda bersejarah yang terjadi di Museum Negeri Sulawesi Tenggara.

Kabar tersebut diunggah oleh akun @potretlawas pada Rabu (27/1/2021) pukul 06.57 WIB, beserta sejumlah foto yang memperlihatkan kondisi rak penyimpanan museum pasca-kejadian pencurian.

Baca juga: Tutup karena Pandemi, Museum Ini Tak Sadar Lukisan Berusia 500 Tahun Dicuri

Dalam unggahan itu, disebutkan bahwa dua rak yang mulanya penuh aneka artefak logam telah kosong melompong.

Ruang penyimpanan museum juga disebut hanya digembok, tanpa penjaga dan kamera pengawas (CCTV).

Pencurian terjadi Selasa malam

Melansir Antara, Rabu (27/1/2021), Kepala UPTD Museum dan Taman Budaya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Dody Syahrulsyah membenarkan terjadinya peristiwa tersebut.

Ratusan koleksi yang disimpan di Museum Sulawesi Tenggara, yang beralamat di Jalan Abunawas, Kota Kendari, itu raib dicuri maling pada Selasa (26/1/2021) malam.

"Pelaku pencurian diperkirakan masuk melalui pintu samping belakang gedung koleksi yang tidak terpantau dengan CCTV," ujar Dody.

Baca juga: Museum Ninja Dirampok, Uang Rp 139 Juta Raib Hanya dalam Tiga Menit

Dia menyebutkan, beberapa benda bersejarah yang hilang merupakan jenis logam, seperti ceret, keris, pedang peninggalan Jepang, gong kecil, dan baju adat.

Dody mengatakan, setelah kejadian itu, pihaknya telah melapor ke polisi untuk segera melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tidak ada CCTV dan satpam

Melansir Kompas.id, Rabu (27/1/2021), Kepala Polsek Baruga Ajun Komisaris I Gusti Komang Sulastra mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus tersebut.

Polisi mengaku kesulitan karena museum tidak memiliki kamera pengawas (CCTV). Museum itu juga tidak dijaga satpam.

“Tapi, kami masih mencari CCTV dari rumah atau perkantoran yang ada di sekitar museum. Jika ada, barangkali bisa dilacak dari situ (pelakunya). Kami juga telah meminta keterangan pihak museum terkait peristiwa ini dan barang yang diduga hilang,” kata Sulastra.

Terkait kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam museum dalam peristiwa ini, Sulastra mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan.

"Semua kemungkinan akan diselidiki, termasuk kemungkinan adanya keterlibatan orang dalam. Setahu saya ini bukan kejadian yang pertama. Tahun lalu juga pernah dilaporkan," ujar Sulastra.

Baca juga: Koleksi Benda Antik di Museum Sulawesi Tenggara Digondol Maling, Pelaku Jebol Kunci Penyimpanan

Lokasi pencurian tidak lazim

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sultra Asrun Lio mengaku heran mengapa pencuri bisa menyasar gudang penyimpanan yang sebagian besar berisi barang asli.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Cabut Gigi Bungsu, ke Dokter Gigi Umum atau Spesialis Bedah Mulut?

Tren
Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Cara Daftar Anggota PPS Pilkada 2024, Berikut Syarat dan Prosedurnya

Tren
Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Profil CNF Clairefontaine di Perancis, Tempat Pertandingan Indonesia Vs Guinea

Tren
Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Kronologi Fortuner Polda Jabar Picu Kecelakaan Beruntun di Tol MBZ, Diselesaikan secara Kekeluargaan

Tren
Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tabrakan KA Pandalungan Vs Mobil Terjadi di Pasuruan, 3 Orang Meninggal Dunia

Tren
Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Kisah Pemuda China, Rela Hidup Hemat demi Pacar tapi Berakhir Tragis

Tren
6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

6 Alasan Mengapa Anjing Peliharaan Menatap Pemiliknya, Apa Saja?

Tren
Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Pacitan Diguncang Gempa M 5,0 Selasa Pagi, Ini Wilayah yang Merasakannya

Tren
Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Analisis Gempa Pacitan M 5,0 Selasa Pagi, Disebabkan Deformasi Batuan di Lempeng Indo-Australia

Tren
Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Peneliti Ungkap Suara Makhluk Hidup Terbesar di Dunia yang Sudah Berumur 12.000 Tahun

Tren
Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,0 Guncang Pacitan, Tidak Berpotensi Tsunami

Tren
6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

6 Cara Intermittent Fasting, Metode Diet Isa Bajaj yang Berhasil Turun Berat Badan 12 Kg

Tren
Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Sidang SYL: Beli Kado dan Renovasi Rumah Pribadi dari Uang Kementan

Tren
Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Rincian Formasi CPNS Sekolah Kedinasan 2024, STAN Terbanyak

Tren
Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Pertandingan Indonesia Vs Guinea Disiarkan di RCTI, Kick Off 20.00 WIB

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com