Akibat gempa ini, kerugian yang ditimbulkan mencapai 100 miliar dollar AS.
Pemerintah setempat pun memerlukan waktu hingga bertahun-tahun untuk kembali membangun fasilitas baru untuk kembali menarik 50.000 orang yang keluar dari wilayah setelah gempa.
Selain disebut sebagai gempa Kobe, gempa yang satu ini juga dikenal sebagai Great Hanshin Earthquake.
Baca juga: Gempa Majene, Berikut Deretan Bangunan Vital yang Alami Kerusakan
Salah satu saksi mata ketika itu, Shinichi Saito menyebut dirinya bangun pada pukul 05.00 di hari kejadian, kemudian membaca koran hingga akhirnya terjadilah bencana besar itu.
"Tapi sesaat sebelum guncangan, terlihat ada cahaya seperti kilat disusul suara keras yang terdengar seperti dentuman drum," kata Saito.
Beberapa jam setelah gempa terjadi, jaringan listrik padam, begitu juga dengan sambungan telepon dan mesin fax yang tidak bisa dioperasikan.
Baca juga: Bencana dan Tragedi pada Januari 2021, Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 hingga Gempa di Majene...