KOMPAS.com - Bencana silih berganti melanda Indonesia pada awal 2021.
Selain banjir, tanah longsor, dan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 192 rute Jakarta-Pontianak, gempa bumi yang mengguncang Sulawesi Barat pada Jumat (15/1/2021) membuat kerusakan yang cukup parah.
Berdasarkan laporan BNPB hingga Jumat (15/1/2021) pukul 20.00 WIB, setidaknya 42 orang meninggal dunia akibat gempat tersebut.
Baca juga: Gempa Majene Magnitudo 6,2, Ini Hasil Monitoring dan Analisis BMKG
Perinciannya yakni 34 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 8 lainnya di Kabupaten Majene.
Sejumlah bangunan pun dilaporkan rusak akibat gempat.
Di antaranya yakni Rumah Sakit Mitra Manakarra, RSUD Kabupaten Mamuju, Pelabuhan Mamuju, Jembatan Kuning, 300 unit rumah warga dan masih banyak lagi.
Tidak hanya itu saja, kasus Covid-19 di Indonesia juga terus melonjak tajam.
Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?
Hingga Jumat (15/1/2021), dilaporkan ada penambahan 12.818 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir.
Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi.
Kini, jumlah total kasus Covid-19 mencapai 882.418.
Baca juga: 3 Hari Tembus 11.000 Kasus Covid-19, Apakah Libur Nataru Penyebabnya?
Dua bencana alam dalam selang waktu beberapa hari terjadi di negara kita. Gempa bumi mengguncang Sulawesi Barat dinihari tadi, dan longsor di Sumedang, Jawa Barat, 9 Januari lalu.
Turut berdukacita atas korban meninggal dunia. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberi kesabaran. pic.twitter.com/WnJM5s4zdR
— Joko Widodo (@jokowi) January 15, 2021
Baca juga: Gempa Majene Magnitudo 6,2, Ini Hasil Monitoring dan Analisis BMKG
Berikut bencana yang terjadi pada awal 2021 seperti yang dirangkum Kompas.com:
Bencana tanah bergerak menerjang kampung di Dusun Suradita, Desa Ciengang, Kecamatan Gegerbitung, Sukabumi, Jawa Barat.
Bencana geologi ini mulai diketahui masyarakat sejak Rabu (23/12/2020).
Hingga Senin (11/1/2021) pergerakan tanah terus meluas dan mengakibatkan warga semakin khawatir.
Dikutip dari Kompas.com (12/1/2021), dilaporkan ada 40 unit rumah yang rusak akibat terdampak bencana tanah bergerak ini.
Baca juga: Fenomena Tanah Bergerak di Ciamis, Apa Sebabnya?
Menghindari kejadian yang tidak diinginkan, ratusan warga diungsikan sementara ke tempat yang lebih aman.
Fenomena tanah bergerak ternyata tidak hanya terjadi di Pulau Jawa.
Fenomena serupa juga terjadi pada Senin (11/1/2021) di permukiman warga di Desa Lamkleng, Kecamatan Kuta Cot Glie, Kabupaten Aceh Besar.
Tanah bergerak mengakibatkan 14 unit rumah warga terancam ambruk, karena kondisi retakan tanah semakin meluas.
Baca juga: Benarkah Tsunami Rawan Terjadi di Bulan Desember?
Bencana longsor terjadi di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada Sabtu (9/1/2020).
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.