Bencana longsor itu menyebabkan permukiman warga rata dengan tanah.
Setidaknya, jumlah korban jiwa yang ditemukan berdasarkan data Kamis (14/1/2021) ada sebanyak 24 korban tewas dan 25 orang mengalami luka-luka.
Lebih dari 200 kepala keluarga (KK) di sekitar lokasi longsor juga telah diungsikan ke tempat yang lebih aman.
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy meninjau lokasi bencana longsor di Desa Cihanjuang, Kamis (14/1/2021).
Ia mengatakan Pemkab Sumedang telah menetapkan status tanggap darurat selama 21 hari.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Longsor Salju Everest, 16 Orang Pemandu Pendakian Tewas
Sebanyak 21.990 jiwa terdampak banjir di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas tinggi yang menyebabkan air sungai di Kecamatan Pelaihari meluap, Minggu (3/1/2021) pukul 10.30 WITA.
Hal ini berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana per Jumat (15/1/2021) pukul 11.40 WIB.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tanah Laut melaporkan bahwa saat ini tinggi muka air terpantau sekitar 150-200 sentimeter yang merendam 6.346 unit rumah.
Baca juga: 5 Daerah yang Dilanda Banjir pada Awal 2021, Mana Saja?
Disamping itu, BPBD juga terus melakukan pendataan 5 titik pengungsian bagi masyarakat.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga menginformasikan akses jalan dari Palaihari ke Banjarmasin terputus akibat banjir.
Saat ini tim gabungan bergotong royong dalam melakukan penanganan bencana yang terjadi.
BPBD Kabupaten Tanah Laut juga mendata beberapa kebutuhan mendesak yang dibutuhkan masyarakat terdampak seperti sandang, pangan, terpal, matras, selimut dan peralatan dasar kebencanaan.
Baca juga: Banjir Kalsel, Meluasnya Lahan Sawit, dan Masifnya Pertambangan...
Selain bencana alam, ada satu peristiwa yang memilukan saat pesawat Sriwijaya Air SJ 182 jatuh di perairan Kepulauan Seribu pada Sabtu (9/1/2021) pukul 14.40 WIB.
Diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang membawa 62 penumpang dari Jakarta ke Pontianak dilaporkan hilang kontak.
Ketika ditelusuri dan dianalisis, pesawat tersebut jatuh dan dugaan tersebut diperkuat karena ditemukan potongan tubuh manusia, pakaian, dan sejumlah pecahan badan pesawat.
Baca juga: Hari Keenam, Berikut Update Perkembangan Pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182...
Dilansir dari Kompas.com (15/1/2021), data terbaru dari tim SAR menyebutkan sudah ada 239 kantong jenazah yang ditemukan dan nantinya akan dilakukan proses evakuasi.
Tidak hanya bagian tubuh penumpang yang ditemukan, tim SAR juga telah mengumpulkan 40 kantong berisi serpihan kecil pesawat dan 33 potongan besar badan pesawat.
Selain itu, flight data recorder (FDR), bagian kotak hitam pesawat, juga telah ditemukan dan dievakuasi pada Selasa (12/1/2021).
Mengenai data korban atau penumpang Sriwijaya Air SJ 182, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi total 12 orang.
Baca juga: Hari Ketujuh, Berikut Update Perkembangan Pencarian Sriwijaya Air SJ 182
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.