Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bencana dan Tragedi pada Januari 2021, Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182 hingga Gempa di Majene...

Kompas.com - 16/01/2021, 10:05 WIB
Dandy Bayu Bramasta,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

5. Gempa bumi di Sulawesi Barat

Gempa berkekuatan magnitudo 6,2 mengguncang Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, dan sekitarnya pada Jumat (15/1/2021) sekitar 01.28 WIB.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan, pusat gempa berada di 6 kilometer timur laut Majene. Pusat gempa berkedalaman 10 kilometer.

BMKG juga menyebut, gempa ini tidak berpotensi menimbulkan gelombang tsunami.

Getaran Terasa di 2 Kabupaten di Kalimantan Selatan.

Baca juga: Gempa Majene Magnitudo 6,2, Ini Hasil Monitoring dan Analisis BMKG

Sebelumnya, pada Kamis (14/1/2021) sekitar 13.35 WIB, Majene juga diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 5,9.

Kepala Pelaksana Harian Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Barat Darno Majid mengungkapkan, hingga saat ini ada 42 warga yang meninggal akibat gempa yang berpusat di Kabupaten Majene.

"Dari gempa yang sangat luar biasa yang berdampak kepada dua Kabupaten yang terdekat yaitu di Kabupaten Majene dan Kota Mamuju," kata Darno.

Baca juga: Gempa Majene, 10 Titik Pengungsian, dan Potensi Tsunami...

Saat ini, kata Darno, BPBD belum mendapatkan data pasti terkait jumlah warga yang mengungsi di dua kabupaten tersebut.

Namun diperkirakan ada 15.000 warga yang sudah mengungsi ke beberapa kawasan pegunungan yang ada di Mamuju.

"Pengungsi ini tersebar di beberapa daerah di pegunungan. Ada di depan rujab (rumah jabatan), kemudian ada pengungsi di bukit," imbuhnya.

Baca juga: Mengapa Indonesia Kerap Dilanda Gempa Bumi?

6. Kasus Covid-19 semakin menanjak

Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.ANTARA FOTO/Aprillio Akbar Warga melintas di depan mural yang berisi pesan waspada penyebaran virus Corona di Petamburan, Jakarta, Rabu (16/9/2020). Mural tersebut dibuat untuk mengingatkan masyarakat agar menerapkan protokol kesehatan saat beraktivitas karena masih tingginya angka kasus COVID-19 secara nasional. ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/aww.

Pandemi Covid-19 sudah berlangsung 10 bulan di Indonesia, tetapi jumlah pasien yang terjangkit Covid-19 masih terus bertambah.

Berdasarkan data yang dihimpun pemerintah hingga Jumat (15/1/2021), ada penambahan 12.818 kasus baru Covid-19 dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Ini merupakan rekor tertinggi selama pandemi.

Penambahan itu menyebabkan jumlah total kasus Covid-19 di Indonesia kini mencapai 882.418 orang, terhitung sejak diumumkannya pasien pertama pada 2 Maret 2020.

Baca juga: BPOM Terbitkan Izin Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Sinovac, Apa Maksudnya dan Berlaku sampai Kapan?

Meski terjadi penambahan kasus baru positif Covid-19, pemerintah juga melaporkan terdapat penambahan pasien sembuh dari Covid-19.

Dalam data yang sama, ada penambahan 7.491 pasien Covid-19 yang sembuh.

Baca juga: Pemerintah Gratiskan Vaksin Covid-19, Mengapa Diberikan Lewat Suntikan?

Sumber: KOMPAS.com/Sukabumi Budiyanto, Deti Mega Purnamasari | Editor: Aprillia Ika, Abba Gabrillin, Krisiandi)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Antisipasi Gempa Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com