Semua percakapan di Signal juga hanya disimpan di perangkat pengguna.
Baca juga: Dilirik Pengguna WhatsApp, Apa Itu Aplikasi Signal?
Meski memiliki kelebihan dalam hal privasi, Telegram menawarkan beberapa fitur kenyamanan yang tak dimiliki oleh Signal.
Di Telegram, pengguna dapat memiliki hingga 200.000 orang dalam obrolan grup, sementara Signal hanya dapat mencakup hingga 1.000 orang.
Ukuran file yang bisa dikirim melalui Telegram juga lebih besar, yaitu 2 GB, sedangkan Signal hanya mampu mengirim file ukuran 100 MB.
Karena percakapan Signal hanya disimpan di perangkat pengguna, maka aplikasi itu tidak memiliki fitur sinkronisasi pesan.
Pengguna harus melakukan percakapan baru jika masuk ke perangkat lain, misalnya Signal web.
Hal itu berbeda dengan Telegram yang dapat masuk ke Telegram web dan melanjutkan percakapan.
Selain itu, Telegram juga memungkinkan pengguna untuk menambahkan bot ke percakapan.
Secara keseluruhan, aplikasi Telegram juga memiliki layanan antarmuka yang lebih bersinar, dengan lebih banyak paket stiker, stiker animasi, dan gambar latar belakang yang dapat disesuaikan untuk percakapan pengguna.
Baca juga: Ramai soal Kebijakan Baru WhatsApp, Ini Cara Tetap Aman Menggunakannya
Signal dan Telegram keduanya mengiklankan diri mereka sebagai aplikasi yang privat dan aman.
Keduanya juga tidak dimiliki oleh perusahaan teknologi besar, melainkan organisasi dan perusahaan nirlaba.
Baik Signal dan Telegram adalah aplikasi obrolan dengan semua fitur standar, mulai dari stiker, foto, transfer file, hingga panggilan suara dan video.
Signal dan Telegram keduanya menawarkan aplikasi untuk iPhone, iPad, dan Android secara gratis.
Pengguna hanya memerlukan nomor telepon untuk mendaftar. Keduanya juga menawarkan aplikasi desktop opsional sehingga Anda dapat mengobrol di PC Windows, Mac, atau sistem Linux.
Baca juga: Galau karena Kebijakan Baru WhatsApp, Setujui atau Pindah Aplikasi?
Infografik: 4 Poin Kebijakan Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.