Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Pendakian Gunung yang Ditutup Saat Tahun Baru

Kompas.com - 26/12/2020, 13:31 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Pergantian tahun biasanya menjadi momentum bagi sebagian orang untuk mendaki gunung. Terlebih, liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) cukup panjang.

Akan tetapi, kali ini beberapa gunung di Indonesia ditutup untuk pendakian menjelang akhir tahun, pada Tahun Baru, hingga beberapa bulan setelahnya.

Penutupan dikarenakan mengantisipasi cuaca ekstrem, pemulihan ekosistem, hingga mengantisipasi penyebaran virus corona.

Berikut ini jalur pendakian menjelang hingga setelah Tahun Baru:

1. Gunung Sindoro jalur Kledung

Seorang pendaki di Puncak Gunung Sindoro.KOMPAS.com/ANGGARA WIKAN PRASETYA Seorang pendaki di Puncak Gunung Sindoro.

Ketua Putra Sindoro dari Basecamp Sigedang, Alimin, mengatakan pendakian di Gunung Sindoro jalur Kledung ditutup.

"Jalur Kledung yang tutup awal tahun yang lain buka," kata Alimin kepada Kompas.com, Sabtu (26/12/2020).

Penutupan itu berdasarkan keputusan hasil rapat koordinasi Grasindo. Adapun, penutupan dimulai pada 4 Januari hingga waktu yang belum ditentukan.

Ia mengatakan kebijakan diambil untuk pemulihan ekosistem, reboisasi, perawatan, dan pembenahan kawasan hutan lindung.

Baca juga: DKI Tutup Area Publik pada Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Daftarnya

2. Gunung Rinjani

Ilustrasi Gunung Rinjani.SHUTTERSTOCK Ilustrasi Gunung Rinjani.

Dikutip Kompas.com, Jumat (25/12/2020), Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) menutup wisata pendakian mulai 1 Januari-31 Maret 2020.

Penutupan tertera dalam Pengumuman Nomor PG/045/T.39/TU/KSA/12/2020 yang dipublikasikan dalam akun Instagram @gunungrinjani_nationalpark, 15 Desember 2020.

Jalur pendakian yang ditutup adalah sebagai berikut:

  • Jalur Pendakian Senaru, Kabupaten Lombok Utara.
  • Jalur Pendakian Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
  • Jalur Pendakian Timbanuh, Kabupaten Lombok Timur.
  • Jalur Pendakian Aikberik, Kabupaten Lombok Tengah.

Penutupan dilatarbelakangi prakiraan cuaca dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Mataram tentang potensi angin kencang, hujan lebat, dan banjir di Pulau Lombok.

Sementara itu, bagi yang akan melakukan pendakian mulai 31 Desember 2020, diwajibkan untuk segera checkout maksimal 2 Januari di masing-masing pintu pendakian.

Baca juga: Gunung Rinjani Akan Tutup Sampai Maret 2021, Ada Apa?

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

5 Manfaat Minum Teh Earl Grey Setiap Hari, Mengusir Sedih dan Menurunkan Berat Badan

Tren
Ramai Larangan 'Study Tour' Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Ramai Larangan "Study Tour" Imbas Tragedi Bus Ciater, Menparekraf: Bukan Salah Kegiatan

Tren
50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

50 Instansi yang Sudah Umumkan Formasi CPNS dan PPPK 2024, Mana Saja?

Tren
Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Catat, Ini 5 Ikan Tinggi Purin Pantangan Penderita Asam Urat

Tren
BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

BMKG: Wilayah Ini Berpotensi Dilanda Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Petir 17-18 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

[POPULER TREN] Warga Israel Rusak Bantuan Indomie untuk Gaza, Gletser Terakhir di Papua Segera Menghilang

Tren
Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Deretan Insiden Pesawat Boeing Sepanjang 2024, Terbaru Dialami Indonesia

Tren
Asal-usul Gelar 'Haji' di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Asal-usul Gelar "Haji" di Indonesia, Warisan Belanda untuk Pemberontak

Tren
Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar 'Money Politics' Saat Pemilu Dilegalkan

Sosok Hugua, Politisi PDI-P yang Usul agar "Money Politics" Saat Pemilu Dilegalkan

Tren
Ilmuwan Temukan Eksoplanet 'Cotton Candy', Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Ilmuwan Temukan Eksoplanet "Cotton Candy", Planet Bermassa Sangat Ringan seperti Permen Kapas

Tren
8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

8 Rekomendasi Makanan Rendah Kalori, Cocok untuk Turunkan Berat Badan

Tren
Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Kronologi dan Fakta Keponakan Bunuh Pamannya di Pamulang

Tren
Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Melihat 7 Pasal dalam RUU Penyiaran yang Tuai Kritikan...

Tren
El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

El Nino Diprediksi Berakhir Juli 2024, Apakah Akan Digantikan La Nina?

Tren
Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Pria di Sleman yang Videonya Viral Pukul Pelajar Ditangkap Polisi

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com