Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asteroid Berdiameter 500 Meter Dekati Bumi, Apakah Berbahaya?

Kompas.com - 24/11/2020, 20:02 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah asteroid besar dilaporkan akan melintasi dekat dengan bumi pada pekan ini. NASA mengonfirmasi asteroid yang bernama (153201) 2000 WO107 akan mencapai titik tedekatnya dengan bumi pada 29 November 2020 pukul 05.08 UTC.

Asteroid ini diperkirakan berdiameter 1.640 kaki (500 meter) dan melintas pada jarak 11,19 kali bumi-bulan, yaitu tergolong dalam jarak yang sangat aman. 

Melansir Earth Sky, 6 Oktober 2020, asteroid tersebut tidak akan terlihat dengan mata telanjang. Untuk menyaksikannya memerlukan teleskop. 

Pada lintasannya kali ini, asteroid 2000 WO107 akan mencapai magnitudo visual sebesar 12 hingga 13,5. Artinya, pengamat harus menggunakan teleskop 6 inci, 8 inci, atau lebih besar untuk dapat menyaksikannya.

Fenomena langit tersebut akan terlihat dari bumi seperti bintang yang bergerak dengan lambat.

Meski jarak terdekat asteroid ini ke bumi terjadi selama bulan purnama, pengamat mengatakan teleskop yang terkomputerisasi pada posisi dan waktu yang tepat masih mungkin dapat menangkap asteroid yang bergerak di depan bintang-bintang.

Baca juga: Asteroid 2020 ST1 Lewat Dekat Bumi, Tak Ada Potensi Tabrakan

Asteroid 2000 W107

Mengutip data Space Reference, asteroid 2000 WO107 ini dikenal memiliki orbit yang dapat mencapai jarak cukup dekat dengan bumi.

NASA mengklasifikasi asteroid ini sebagai "asteroid yang berpotensi berbahaya" karena prediksi lintasannya yang cukup dekat dengan bumi. 

Para ahli NASA menyebut asteroid ini mengandung nikel, besi, dan kobalt. 

Asteroid tersebut ditemukan ahli astronomi di Lincoln Near-Earth Asteroid Research Project (Project LINEAR) di New Mexico pada 29 November 2000.

Teleskop luar angkasa NEOWISE milik NASA juga telah digunakan untuk mengamati asteroid ini.

NEOWISE mengukur ukuran asteroid, yaitu memiliki diameter sekitar 510 meter, sehingga tergolong kecil secara absolut, tetapi disebut lebih besar dari mayoritas asteroid lainnya.

Baca juga: Ilmuwan Temukan Asteroid antara Mars-Jupiter Bernilai 10 Juta Triliun Dollar AS

Asteroid 2000 WO107 mengorbit matahari setiap 318 hari (0,87 tahun), mendekati 0,20 AU dan mencapai 1,62 AU dari matahari. Adapun, orbit dari 2000 WO107 ini sangatlah elips. 

NASA mengklasifikasikan 2000 WO107 dalam tipe Aten, yaitu batuan antariksa yang melintasi bumi dengan orbit yang tidak berbeda dengan bumi.

Lintasannya membawa asteroid ini di antara orbit merkurius dan bumi.

Model orbit mengindikasikan bahwa selain sesekali mendekati bumi, asteroid ini juga mendekati mars, venus, dan merkurius.

Baca juga: NASA Ambil Sampel Asteroid dari Luar Angkasa untuk Dibawa ke Bumi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

NASA Akan Bangun Jalur Kereta Api di Bulan untuk Memudahkan Kerja Astronot

Tren
Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Pasien Pertama Penerima Donor Ginjal Babi Meninggal Dunia, Sempat Bertahan Hidup 2 Bulan

Tren
Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Peneliti Ungkap Ras Kucing yang Miliki Harapan Hidup Paling Lama, Jenis Apa?

Tren
Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Bagaimana Nasib Uang Nasabah Paytren Pasca Ditutup? Ini Kata Yusuf Mansur

Tren
Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Jaringan Sempat Eror Disebut Bikin Layanan Terhambat, BPJS Kesehatan: Tetap Bisa Dilayani

Tren
Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Seekor Kucing Mati Setelah Diberi Obat Scabies Semprot, Ini Kronologi dan Penjelasan Dokter Hewan

Tren
Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini 'Tersapu' oleh Alam

Riwayat Kafe Xakapa di Lembah Anai, Tak Berizin dan Salahi Aturan, Kini "Tersapu" oleh Alam

Tren
Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Video Viral Detik-detik Petugas Damkar Tertabrak hingga Kolong Mobil

Tren
Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Izin Paytren Aset Manajemen Dicabut OJK, Ini Alasannya

Tren
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Kelas BPJS Kesehatan Dihapus, Kemenkes Sebut KRIS Sudah Bisa Diterapkan

Tren
Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Paus Fransiskus Umumkan 2025 sebagai Tahun Yubileum, Apa Itu?

Tren
Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Bisakah Cairkan JHT BPJS Ketenagakerjaan Tanpa Paklaring Usai Resign?

Tren
Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com