Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Bikin iPhone Lama Lemot, Apple Didenda 113 Juta Dollar AS

Kompas.com - 20/11/2020, 11:02 WIB
Mela Arnani,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Perusahaan teknologi multinasional Amerika Serikat, Apple Inc. harus membayar denda sebesar 113 juta dollar Amerika Serikat.

Dilansir Business Insider, Jumat (20/11/2020), denda tersebut dikarenakan perusahaan dalam penyelidikan ditemukan sengaja memperlambat iPhone model lama dengan pembaruan perangkat lunak atau software.

Langkah Apple ini dianggap beberapa pelanggannya sebagai taktik memaksa penggunanya membeli iPhone keluaran baru dengan harga lebih mahal.

Skandal yang disebut "batterygate" dimulai pada 2017, saat pelanggan mulai memperhatikan perangkatnya melambat setelah mengunduh software terbaru.

Saat itu, Apple mengakui pembaruan memang memperlambat ponsel untuk mencegah penuaan baterai yang menyebabkan perangkat mati secara acak.

Namun, hal ini memunculkan pertanyaan terkait kesengajaan yang dilakukan untuk mendorong penjualan model iPhone baru.

Baca juga: Apple Bayar Denda Rp 1,6 Triliun Setelah Sengaja Bikin iPhone Lemot

Investigasi pun dilakukan di lebih dari 30 negara bagian, termasuk Arizona, Arkansas, dan Indiana.

Para penyidik menuduh Apple menyadari pembaruan softwarenya memperlambat perangkat iPhone lama, tapi tidak menginformasikan hal ini kepada para pelanggannya.

Selain denda, secara hukum Apple berkomitmen untuk memperjelas transparansinya.

"Perusahaan teknologi besar harus berhenti memanipulasi konsumen dan memberi tahu seluruh kebenaran tentang praktik dan produk," kata Jaksa Agung Arizona Mark Brnovich seperti dikutip dari

"Saya berkomitmen untuk meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi ini saat mereka menyembunyikan informasi penting dari pengguna," lanjut dia.

Baca juga: Apple Mulai Selipkan Iklan di iPhone dan iPad?

Denda lain untuk Apple

Sebelumnya, Pengawas Persaingan dan Penipuan Perancis, DGCCRF, mendenda Apple sebesar 27 juta dollar AS atas kasus serupa.

Mengutip BBC, 7 Februari, Apple telah mengonfirmasi memang memperlambat beberapa iPhone, tapi diklaim ini untuk memperpanjang umur perangkat pada 2017.

Sejak Apple mengonfirmasinya, praktik tahun 2017 ini telah diterapkan di beberapa model iPhone, termasuk:

1. iPhone 6, 6 Plus, 6S Plus.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Catat, Ini 4 Suplemen yang Bisa Sebabkan Kepala Pusing

Tren
Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Cerita Ed Dwight, Butuh 60 Tahun Sebelum Wujudkan Mimpi Terbang ke Luar Angkasa

Tren
Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Kisah Bocah 7 Tahun di Nepal Tak Sengaja Telan Pensil Sepanjang 10 Cm

Tren
Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang 'Jaka Sembung'

Lulusan SMK Sumbang Pengangguran Terbanyak, Menaker: Selama Ini Memang "Jaka Sembung"

Tren
Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Penelitian Ungkap Mikroplastik Sekarang Terdeteksi di Testis Manusia

Tren
Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Kuning Telur Direbus hingga Keabuan Disebut Tidak Sehat, Benarkah?

Tren
Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Presiden Iran Meninggal, Apa Pengaruhnya bagi Geopolitik Dunia?

Tren
Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tanda Seseorang Kemungkinan Psikopat, Salah Satunya dari Gerakan Kepala

Tren
5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

5 Pillihan Ikan untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Bantu Tubuh Lebih Sehat

Tren
Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Apakah Masyarakat yang Tidak Memiliki NPWP Tak Perlu Membayar Pajak?

Tren
BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

BMKG: Inilah Wilayah yang Berpotensi Hujan Lebat, Petir, dan Angin Kencang pada 21-22 Mei 2024

Tren
[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

[POPULER TREN] Kasus Covid-19 di Singapura Naik Hampir Dua Kali Lipat | Ayah dan Anak Berlayar Menuju Tempat Terpencil di Dunia

Tren
Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Apa Perbedaan Presiden dan Pemimpin Tertinggi di Iran?

Tren
Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Jadwal dan Susunan Peringatan Waisak 2024 di Borobudur, Ada Festival Lampion

Tren
Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Berkaca dari Kasus Wanita Diteror Teman Sekolah di Surabaya, Apakah Stalker atau Penguntit Bisa Dipidana?

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com