KOMPAS.com - Pandemi virus corona di hampir seluruh dunia masih berlangsung. Peningkatan kasus infeksi setiap hari dilaporkan sejumlah negara.
Sampai dengan Jumat (20/11/2020), melansir data Worldometers, total kasus Covid-19 di seluruh dunia tercatat ada sebanyak 57.199.043.
Dari jumlah tersebut, tercatat korban meninggal akibat virus corona ada 1.364.607 orang. Sementara, jumlah kasus sembuh tecatat ada sebanyak 39.692.061.
Di tengah situasi pandemi yang masih terjadi, muncul beragam anggapan.
Salah satunya adalah muncul kabar menjaga jarak sosial, sebagai salah satu cara mencegah penularan virus corona, dapat menyebabkan imun tubuh seseorang melemah terhadap bakteri dan kuman.
Baca juga: YouTube Tambah Konten Vaksin Covid-19 di Panel Periksa Fakta
Lantas benarkah hal tersebut?
Mengutip Associated Press, Rabu (18/11/2020), kabar mengenai jaga jarak dapat menyebabkan imun tubuh terhadap bakteri dan kuman melemah adalah hal yang tidak benar.
Beberapa orang khawatir ketika seseorang mengurangi kontak dengan orang lain, maka sistem kekebalan tubuhnya akan melemah karena kontak aktifnya dengan kuman berkurang.
Menurut ahli, saat kita menjaga jarak 6 kaki dengan orang lain atau menghabiskan sebagian besar waktu di rumah sekali pun, tubuh terus merespons banyak bakteri dan kuman lain yang menghuni lingkungan di dalam maupun luar ruangan.
“Kita terus-menerus terpapar mikroba,” kata Akiko Iwasaki yang merupakan peneliti sistem kekebalan di Universitas Yale.
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan