Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hubungan Kecemasan Sosial, Depresi, dan Penggunaan Aplikasi Kencan...

Kompas.com - 18/11/2020, 09:31 WIB
Nur Rohmi Aida,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

Motif penggunaan aplikasi kencan

Beberapa motif penggunaan aplikasi kencan yang banyak dipahami orang-orang di antaranya:

  • Cinta
  • Seks kasual
  • Kemudahan komunikasi
  • Validasi harga diri
  • Sensasi kegembiraan
  • Tren

Penelitian baru menguji kebenaran mengenai motif-motif itu dalam sebuah penelitian baru.

Hasilnya, penelitian baru tersebut menunjukkan ada hubungan antara kecemasan sosial dan depresi dengan penggunaan aplikasi kencan yang lebih besar.

Baca juga: Mengenal Beda Depresi dan Kesedihan

Para peneliti juga memprediksi ada hubungan antara kecemasan sosial dan depresi dengan keinginan untuk:

  • Kemudahan komunikasi. Ini terutama bagi pria, karena kecemasan yang terkait dengan meminta pasangan potensial untuk berkencan, secara tradisional dianggap sebagai tanggung jawab pria
  • Cinta, ini berlaku bagi pria maupun wanita
  • Validasi harga diri. Berlaku bagi keduanya
  • Sensasi keseruannya, terutama bagi para pria
  • Seks kasual, terutama untuk pria

Baca juga: Sulli, Depresi dan Kiat Mengatasinya...

Mengukur kecemasan, gejala depresi, dan stres

.shutterstock .

Penelitian tersebut menyelidiki 374 orang yang memakai aplikasi kencan.

Mereka direkrut untuk penelitian dan menjawab pertanyaan yang diajukan melalui platform Amazon’s Mechanical Turk.

Selanjutnya partisipan diminta mengisi 17 pertanyaan yang menggambarkan kecemasan yang dialami dalam situasi sosial selama seminggu terakhir.

Mereka juga diminta mengisi 21 pertanyaan dalam Depression Anxiety Stress Scales untuk mengukur kecemasan, gejala depresi, dan stres.

Serta diminta untuk menyelesaikan survei mengenai motifnya memakai Tinder.

Baca juga: Cegah Depresi dengan Menulis

Hasil penelitian

Selanjutnya para peserta dinilai oleh para ahli.

Hasilnya para peneliti menemukan bahwa kecemasan sosial dan depresi terkait dengan motif penggunaan aplikasi kencan.

Berikut ini sejumlah hasil dari penelitian mereka:

  • Kecemasan dan depresi sosial dikaitkan dengan pemakaian aplikasi guna kemudahan komunikasi oleh kedua belah pihak meskipun pengaruhnya lebih terasa pada wanita
  • Wanita dengan kecemasan sosial cenderung lebih tertarik untuk mendapat cinta dari aplikasi kencan. Namun ini tidak berkaitan dengan depresi
  • Aplikasi kencan dipakai untuk validasi harga diri oleh orang-orang dengan kecemasan sosial dari kedua jenis kelamin. Hal ini utamanya terjadi pada orang yang depresi. Efeknya kuat pada wanita daripada pria

Baca juga: Berkaca dari Kasus Sulli, Mengapa Banyak Tokoh Terkenal Alami Depresi?

Hubungan kecemasan

Ada hubungan positif antara kecemasan sosial dan sensasi kegembiraan bagi wanita meskipun tidak bagi mereka yang depresi.

Ada hubungan antara kecemasan sosial pada laki-laki dan perempuan mengenai melakukan seks kasual.

Ini juga berlaku untuk mereka yang depresi terutama pada wanita.

Meski demikian penelitian menekankan bahwa mereka tak mengetahui dengan pasti apakah kecemasan sosial dan depresi akan menyebabkan penggunaan aplikasi yang lebih besar ataukah sebaliknya.

Baca juga: Mengenal Apa Itu WeChat, Aplikasi Pesan yang Akan Dilarang di AS

KOMPAS.com/Maulana Mickael Infografik: 6 Tanda Kita Mengalami Stres Pekerjaan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

8 Fakta Penggerebekan Laboratorium Narkoba di Bali, Kantongi Rp 4 Miliar

Tren
UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

UPDATE Banjir Sumbar: 50 Orang Meninggal, 27 Warga Dilaporkan Hilang

Tren
Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Rusia Temukan Cadangan Minyak 511 Miliar Barel di Antarktika, Ancam Masa Depan Benua Beku?

Tren
Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Duduk Perkara Kepala Bea Cukai Purwakarta Dibebastugaskan, Buntut Harta Kekayaan Tak Wajar

Tren
Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Ini yang Terjadi pada Tubuh Ketika Anda Latihan Beban Setiap Hari

Tren
Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Dibuka Besok, Berikut Link, Jadwal, Formasi, dan Cara Daftar

Tren
Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal 'Muncak' di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Ramai soal Ribuan Pendaki Gagal "Muncak" di Gunung Slamet, PVMBG: Ada Peningkatan Gempa Embusan

Tren
Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Apa yang Terjadi pada Tubuh Saat Berhenti Minum Teh Selama Sebulan?

Tren
Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Bisakah Hapus Data Pribadi di Google agar Jejak Digital Tak Diketahui?

Tren
Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Berapa Lama Jalan Kaki untuk Ampuh Menurunkan Kolesterol?

Tren
Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tragedi Biaya Pendidikan di Indonesia

Tren
Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Meski Tinggi Kolesterol, Ini Manfaat Telur Ikan yang Jarang Diketahui

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com