Beberapa motif penggunaan aplikasi kencan yang banyak dipahami orang-orang di antaranya:
Penelitian baru menguji kebenaran mengenai motif-motif itu dalam sebuah penelitian baru.
Hasilnya, penelitian baru tersebut menunjukkan ada hubungan antara kecemasan sosial dan depresi dengan penggunaan aplikasi kencan yang lebih besar.
Baca juga: Mengenal Beda Depresi dan Kesedihan
Para peneliti juga memprediksi ada hubungan antara kecemasan sosial dan depresi dengan keinginan untuk:
Baca juga: Sulli, Depresi dan Kiat Mengatasinya...
Penelitian tersebut menyelidiki 374 orang yang memakai aplikasi kencan.
Mereka direkrut untuk penelitian dan menjawab pertanyaan yang diajukan melalui platform Amazon’s Mechanical Turk.
Selanjutnya partisipan diminta mengisi 17 pertanyaan yang menggambarkan kecemasan yang dialami dalam situasi sosial selama seminggu terakhir.
Mereka juga diminta mengisi 21 pertanyaan dalam Depression Anxiety Stress Scales untuk mengukur kecemasan, gejala depresi, dan stres.
Serta diminta untuk menyelesaikan survei mengenai motifnya memakai Tinder.
Baca juga: Cegah Depresi dengan Menulis
Hasil penelitian
Selanjutnya para peserta dinilai oleh para ahli.
Hasilnya para peneliti menemukan bahwa kecemasan sosial dan depresi terkait dengan motif penggunaan aplikasi kencan.
Berikut ini sejumlah hasil dari penelitian mereka:
Baca juga: Berkaca dari Kasus Sulli, Mengapa Banyak Tokoh Terkenal Alami Depresi?
Hubungan kecemasan
Ada hubungan positif antara kecemasan sosial dan sensasi kegembiraan bagi wanita meskipun tidak bagi mereka yang depresi.
Ada hubungan antara kecemasan sosial pada laki-laki dan perempuan mengenai melakukan seks kasual.
Ini juga berlaku untuk mereka yang depresi terutama pada wanita.
Meski demikian penelitian menekankan bahwa mereka tak mengetahui dengan pasti apakah kecemasan sosial dan depresi akan menyebabkan penggunaan aplikasi yang lebih besar ataukah sebaliknya.
Baca juga: Mengenal Apa Itu WeChat, Aplikasi Pesan yang Akan Dilarang di AS