Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Prediabetes? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Penanganannya

Kompas.com - 15/11/2020, 13:00 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Inggried Dwi Wedhaswary

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Hari Diabetes Sedunia diperingati setiap tanggal 14 November. Momen ini bisa dijadikan sebagai kesempatan mengenali lebih jauh berbagai istilah dan kondisi yang berkaitan dengan diabetes.

Dalam dunia kesehatan dikenal satu kondisi gangguan kesehatan yang disebut sebagai prediabetes.

Apa itu prediabetes?

Mengutip laman Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (CDC) Amerika Serikat, prediabetes disebut sebagai gangguan kesehatan yang serius karena tingkat gula darah lebih tinggi dari kondisi normal.

Meski terbilang tinggi, gula darah pada penderita prediabetes tidak setinggi orang yang didiagnosis mengidap diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan stroke.

Akan tetapi, prediabetes ternyata dapat meningkatkan risiko Anda mengalami diabetes tipe 2.

Di Amerika Serikat, penyakit ini disebut dimiliki setiap 1 dari 3 dari 88 juta orang dewasa di negara itu.

Kebanyakan dari penderita, lebih dari 84 persen di antaranya, tidak mengetahui bahwa mereka memiliki prediabetes.

Baca juga: Hari Diabetes Sedunia 14 November: Makna, Simbol, dan Sejarahnya...

Penyebab prediabetes

Apa saja yang menyebabkan seseorang mengalami prediabetes?

Jika seseorang menderita prediabetes, sesungguhnya sel-sel tubuhnya tidak merespons insulin dengan normal.

Insulin berfungsi seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke dalam sel-sel sehingga bisa diolah menjadi energi.

Hasilnya, pankreas akan memproduksi insulin dengan jumlah lebih banyak untuk mencoba membuat sel-sel meresponnya.

Produksi insulin berlebih ini akan menyebabkan gula darah meningkat, menyebabkan prediabetes, dan berpotensi mendatangkan diabetes tipe 2 di waktu yang akan datang.

Gejala prediabetes

Sementara, mengutip Mayo Clinic, terdapat gejala atau tanda yang bisa diamati jika Anda terkena prediabetes.

Gejala itu adalah k-bagianulit yaitu tubuh menghitam di bagian tertentu (leher, ketiak, siku, lutut, dan ruas-ruas jari).

Jika prediabetes Anda sudah meningkat menjadi diabetes tipe 2, tanda-tandanya dapat dilihat sebagai berikut:

  • Lebih sering haus
  • Sering buang air kecil
  • Kelaparan berlebih
  • Lelah
  • Pandangan kabur

Faktor risiko

Banyak penderita prediabetes yang tidak menunjukkan gejala hingga bertahun-tahun sehingga tidak terdeteksi dan akhirnya muncul masalah kesehatan yang serius.

Bagi Anda yang memiliki faktor prediabetes, maka penting untuk menemui dokter dan melakukan tes gula darah.

Ada pun faktor-faktor risiko tersebut adalah sebagi berikut:

  • Kelebihan berat badan;
  • Ukuran pinggang besar (pria > 40 inchi, perempuan>35 inchi);
  • Berusia 45 tahun atau lebih;
  • Memiliki orangtua atau saudara dengan diabetes tipe 2;
  • Konsumsi daging merah dan olahan, juga minuman bergula secara berlebihan
  • Aktif secara fisik kurang dari 3 kali seminggu;
  • Pernah mengalami diabetes gestasional (diabetes saat hamil) atau melahirkan bayi dengan berat badan lebih dari 9 kilogram;
  • Memiliki sindrom ovarium polikistik;
  • Ras dan etnis (Afrika Amerika, Hispanik/Latin Amerika, Indian Amerika, Kepulauan Pasifik, dan beberapa Asia Amerika memiliki risiko yang lebih tinggi);
  • Merokok;
  • Memiliki gangguan tidur.

Baca juga: 6 Pemanis Pengganti Gula bagi Penderita Diabetes

Tips penanganan

Jika Anda menderita penyakit ini, maka disarankan untuk menurunkan 5-7 persen berat badan (jika memang kelebihan) dan beraktivitas fisik secara teratur.

Hal lain yang juga bisa dilakukan adalah mengubah gaya hidup, pola makan sehat, dan juga mengelola stres.

Semua ini dapat menurunkan risiko prediabetes Anda menyebabkan diabetes tipe 2.

Pencegahan prediabetes

Yang paling penting dari semuanya adalah melakukan pencegahan sebelum terjadi prediabetes.

Anda bisa menjaga pola hidup yang sehat, konsumsi makanan sehat, beraktivitas fisik secara teratur, menurunkan berat badan, mengontrol tekanan darah juga kolesterol, dan tidak merokok.

Baca juga: Studi Baru: Penderita Diabetes Tipe 1 Mungkin Lebih Berisiko Alami Keparahan Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 9 Gejala Diabetes yang Sering Tidak Disadari

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Apa Itu Gerakan Blockout 2024 yang Muncul Selepas Met Gala dan Merugikan Taylor Swift juga Zendaya?

Tren
Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Balon Udara Meledak di Ponorogo, Korban Luka Bakar 63 Persen, Polisi: Masuk Ranah Pidana

Tren
Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Warga Korsel Dilaporkan Hilang di Thailand dan Ditemukan di Dalam Tong Sampah yang Dicor Semen

Tren
Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Harta Prajogo Pangestu Tembus Rp 1.000 Triliun, Jadi Orang Terkaya Ke-25 di Dunia

Tren
Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Media Asing Soroti Banjir Bandang Sumbar, Jumlah Korban dan Pemicunya

Tren
Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Sejarah Lari Maraton, Jarak Awalnya Bukan 42 Kilometer

Tren
Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Rekonfigurasi Hukum Kekayaan Intelektual terhadap Karya Kecerdasan Buatan

Tren
Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Basuh Ketiak Tanpa Sabun Diklaim Efektif Cegah Bau Badan, Benarkah?

Tren
BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

BPJS Kesehatan Tegaskan Kelas Pelayanan Rawat Inap Tidak Dihapus

Tren
Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Cara Memindahkan Foto dan Video dari iPhone ke MacBook atau Laptop Windows

Tren
Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Video Viral Pusaran Arus Laut di Perairan Alor NTT, Apakah Berbahaya?

Tren
Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Sosok Rahmady Effendi Hutahaean, Eks Kepala Kantor Bea Cukai Purwakarta yang Dilaporkan ke KPK

Tren
Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Harta Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Janggal, Benarkah Hanya Rp 6,3 Miliar?

Tren
5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

5 Potensi Efek Samping Minum Susu Campur Madu yang Jarang Diketahui

Tren
5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

5 Penyebab Anjing Peliharaan Mengabaikan Panggilan Pemiliknya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com