Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Temukan "Senapan" Plasma, Diklaim Bisa Bunuh Corona dalam 3 Menit

Kompas.com - 15/11/2020, 11:01 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu masalah terkait penyebaran virus corona adalah kemampuan virus yang dapat bertahan hidup di permukaan selama berjam-jam.

Pada permukaan benda padat, virus corona dapat diatasi dengan penyemprotan disinfektan. 

Namun, bagaimana dengan permukaan benda yang menyerap air seperti karton?

Dikutip Science Alert, 11 November 2020, para ilmuwan dari berbagai disiplin ilmu menemukan "senapan" plasma dingin yang bisa menonaktifkan virus corona di permukaan benda dalam 30 detik tanpa merusak materi benda.

Virus penyebab penyakit Covid-19 itu bahkan akan hancur jika terus kontak dengan plasma selama 3 menit.

Plasma adalah bentuk materi keempat selain benda cair, padat, dan gas. Biasanya plasma terbentuk secara alami di bagian luar atmosfer.

Baca juga: Update Corona Global: 54,2 Juta Kasus | 3 Negara dengan Kasus Terbanyak 2 Bulan Berturut

Muatan tersebut akan terbentuk ketika elektron dipisahkan dari atomnya (membuat atom bermuatan positif), dan bersama-sama menciptakan sup partikel bermuatan yang tidak stabil dan lebih reaktif daripada dalam keadaan gas ekuivalennya.

Plasma dingin telah terbukti dapat melawan bakteri yang resistan terhadap obat, bahkan melawan sel kanker. Hal itu menganggu struktur permukaan dan DNA virus tanpa merusak jaringan manusia.

Penelitian plasma dingin untuk virus corona ini dipimpin Zhitong Chen dari University of California di Los Angeles.

Chen, Wirz, dan rekannya merancang dan mencetak 3D perangkat jet plasma atmosfer yang digerakkan gas argon (elemen inert dan stabil yang merupakan salah satu gas paling melimpah di udara).

Perangkat mengirimkan elektron yang melaju cepat melalui gas, melepaskan atom gas dari elektron terluar saat mereka bertabrakan. Itu hanya membutuhkan daya 12W untuk bekerja.

Tim mengarahkan aliran partikel reaktif mendekati suhu kamar ke permukaan yang terkontaminasi, memaparkannya ke arus listrik, atom dan molekul bermuatan (ion), dan radiasi UV.

Baca juga: Lebih dari 5.000 Kasus Covid-19 dalam 2 Hari, Epidemiolog: Ini Belum yang Terburuk

Dikutip dari BGR, 12 November 2020, campuran plasma dingin diuji terhadap enam permukaan yang terkontaminasi, termasuk karton, kulit bola, plastik, logam, dan bahan kain katun dari masker wajah.

Virus tidak aktif setelah 30 detik, dan plasma menghancurkan virus dalam waktu tiga menit.

Para peneliti menemukan komposisi material, kekasaran, dan daya serap mempengaruhi hasil. Virus corona pada logam dan plastik dinonaktifkan dalam 30 detik, tetapi karton dan kulit membutuhkan waktu satu menit.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com