KOMPAS.com - Pemanis rendah kalori atau pengganti gula, memungkinkan penderita diabetes menikmati makanan dan minuman manis yang tidak memengaruhi kadar gula darahnya.
Berbagai pemanis tersedia dan masing-masing memiliki pro dan kontra yang berbeda.
Penderita diabetes memang harus berhati-hati untuk menghindari lonjakan gula darah.
Mengontrol gula darah penting untuk menghindari komplikasi diabetes yang lebih parah, termasuk kerusakan saraf dan penyakit kardiovaskular.
Pemilihan pemanis alternatif merupakan salah satu cara menjaga rasa manis pada makanan dan minuman.
Meski demikian, tidak semua pemanis alternatif merupakan pilihan yang baik untuk penderita diabetes.
Berikut enam pemanis pengganti gula pasir bagi penderita diabetes melansir Medical News Today:
Stevia dibuat melalui proses ekstraksi senyawa kimia bernama steviol glycosides yang terdapat pada daun tanaman.
Setelah melalui proses pengolahan yang lebih lanjut diperoleh serbuk putih yang 300 kali lebih manis daripada sukrosa, atau gula pasir yang ada biasanya.
Meski demikian, Stevia memiliki beberapa pro dan kontra yang perlu dipertimbangkan oleh penderita diabetes.
Pemanis ini bebas kalori dan tidak menaikkan kadar gula darah. Namun, seringkali lebih mahal daripada pengganti gula lainnya di pasaran.
Selain mahal, Stevia juga memiliki cita rasa pahit yang tidak disukai oleh sebagian orang.
Bahkan, beberapa produsen menambahkan gula dan bahan lain untuk menciptakan rasa manis, yang justru berpotensi mengurangi manfaat stevia bagi kesehatan.
Baca juga: Simak, Berikut Jenis Makanan yang Baik dan Buruk untuk Penderita Diabetes
Pemanis alami yang juga aman untuk penderita diabetes adalah tagatose atau tagatosa. Tagatosa diproduksi menggunakan proses enzimatisasi dari unsur galaktosa pada susu.