Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobati Saraf Kejepit

Kompas.com - 24/10/2020, 12:05 WIB
Vina Fadhrotul Mukaromah,
Sari Hardiyanto

Tim Redaksi

"Kalau masalah daerah yang sakitnya nanti tergantung di mana terjadi penjepitan (saraf)," tutur dr Muki.

Apabila penjepitan saraf terjadi di leher maka akan terjadi migrain atau sakit sampai ke bahu.

Baca juga: Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?

Jika penjepitan terjadi di tulang ekor, maka akan terasa sakit seperti otot tertarik pada bagian paha atau betis, kesemutan bahkan sampai kelumpuhan pada sistem motorik.

Oleh sebab itu, Muki menegaskan jika Anda mengalami nyeri tulang belakang atau sakit pinggang, maka Anda harus mendapatkan perawatan secara intensif.

"Nyeri tersebut umumnya disebabkan oleh terjepitnya saraf pada tulang belakang dan harus menjalani perawatan secara berkala. Bila tidak, rasa nyeri itu bisa merusak sistem saraf tulang belakang lainnya," jelasnya.

Baca juga: Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH

Pengobatan

Pada umumnya, kondisi saraf kejepit memang dapat membaik dalam waktu singkat. Akan tetapi, pada kasus-kasus tertentu, dapat berlangsung lama sehingga memerlukan tindakan tertentu.

Perawatan saraf terjepit bisa bervariasi, yaitu bergantung pada seberapa rasa sakit yang dirasakan.

Berikut adalah sejumlah tindakan yang umum dilakukan:

1. Istirahat

Umumnya, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan bagian yang sakit dan menghindari aktivitas-aktivitas yang berpotensi menyebabkan tekanan pada saraf.

Baca juga: Viral Tempe Kedelai Kuning Lebih Baik dari Tempe Kedelai Putih, Benarkah?

2. Minum obat pereda nyeri

Selain istirahat, dokter juga biasanya memberikan obat-obatan berikut:

  • Aspirin, ibuprofen, dan naproxen untuk mengurangi pembengkakan
  • Kortikosteroid oral untuk mengurangi rasa nyeri dan bengkak
  • Injeksi steroid untuk mengurangi bengkak

3. Terapi fisik

Perawatan saraf terjepit juga bisa dilakukan dengan melakukan terapi fisik, yaitu melalui latihan yang memperkuat dan meregangkan otot di area yang terdampak untuk mengurangi tekanan pada saraf.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com