"Kalau masalah daerah yang sakitnya nanti tergantung di mana terjadi penjepitan (saraf)," tutur dr Muki.
Apabila penjepitan saraf terjadi di leher maka akan terjadi migrain atau sakit sampai ke bahu.
Baca juga: Kenapa Kita Pusing jika Cuaca Terlalu Terik dan Panas?
Jika penjepitan terjadi di tulang ekor, maka akan terasa sakit seperti otot tertarik pada bagian paha atau betis, kesemutan bahkan sampai kelumpuhan pada sistem motorik.
Oleh sebab itu, Muki menegaskan jika Anda mengalami nyeri tulang belakang atau sakit pinggang, maka Anda harus mendapatkan perawatan secara intensif.
"Nyeri tersebut umumnya disebabkan oleh terjepitnya saraf pada tulang belakang dan harus menjalani perawatan secara berkala. Bila tidak, rasa nyeri itu bisa merusak sistem saraf tulang belakang lainnya," jelasnya.
Baca juga: Simak, 4 Cara Mencegah Gejala Nyeri Leher Selama Sekolah dan WFH
Pada umumnya, kondisi saraf kejepit memang dapat membaik dalam waktu singkat. Akan tetapi, pada kasus-kasus tertentu, dapat berlangsung lama sehingga memerlukan tindakan tertentu.
Perawatan saraf terjepit bisa bervariasi, yaitu bergantung pada seberapa rasa sakit yang dirasakan.
Berikut adalah sejumlah tindakan yang umum dilakukan:
1. Istirahat
Umumnya, dokter akan meminta pasien untuk mengistirahatkan bagian yang sakit dan menghindari aktivitas-aktivitas yang berpotensi menyebabkan tekanan pada saraf.
Baca juga: Viral Tempe Kedelai Kuning Lebih Baik dari Tempe Kedelai Putih, Benarkah?
2. Minum obat pereda nyeri
Selain istirahat, dokter juga biasanya memberikan obat-obatan berikut:
3. Terapi fisik
Perawatan saraf terjepit juga bisa dilakukan dengan melakukan terapi fisik, yaitu melalui latihan yang memperkuat dan meregangkan otot di area yang terdampak untuk mengurangi tekanan pada saraf.