Kemudian, dimaksudkan untuk membantu para perempuan memahami kemungkinan masalah kesehatan yang berhubungan dengan periode mendekati, saat, atau setelah menopause.
Bulan Menopause Sedunia sendiri pertama kali diperingati pada Oktober 2014.
Saat itu, Masyarakat Menopause International mempromosikannya dan meluncurkan sebuah kampanye bernama "Pencegahan Penyakit Setelah Menopause".
Tujuan dari pengambilan tema tersebut adalah untuk meningkatkan kesadaran terhadap penyakit-penyakit kronis yang lebih mungkin berdampak pada perempuan setelah mengalami menopause.
Baca juga: Suka Mendengarkan Musik Saat Berolahraga? Ini Manfaatnya
Mengutip Awareness Days, menopause terjadi saat seorang perempuan tidak mengalami periode menstruasi selama 12 bulan berturut-turut.
Bagi sebagian besar perempuan, masa ini terjadi di antara usia 45-55 tahun.
Kondisi ini kemungkinan akan sulit diketahui bagi beberapa perempuan, terutama mereka yang memiliki periode menstruasi tidak teratur.
Waktu yang dibutuhkan untuk menuju menopause dapat berlangsung berbulan-bulan atau bertahun-tahun dan disebut sebagai perimenopause.
Baca juga: Kenali Linea Nigra, Garis Samar yang Ada di Perut Perempuan