Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penampakan Orang Terbang dengan Jetpack di Dekat Bandara Los Angeles

Kompas.com - 16/10/2020, 18:04 WIB
Nur Rohmi Aida,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Orang tak dikenal dilaporkan terlihat terbang menggunakan jetpack di dekat Bandara Internasional Los Angeles (LA), Amerika Serikat.

Hal tersebut menjadi tanda tanya, karena ini adalah kali kedua ada orang dengan jetpack terbang di dekat bandara tersebut.

Meski demikian, diberitakan NPR, tidak diketahui apakah penampakan orang terbang dengan jetpack yang terlihat Rabu (14/10/2020) itu sama dengan yang sebelumnya.

Orang yang terbang dengan jetpack kali ini terlihat mengudara pada ketinggian 6.000 kaki.

Administrasi Penerbangan Federal (AFF) menyatakan anggota kru China Airlines melaporkan, penampakan benda yang diyakini sebagai orang dengan jetpack ini terihat sekitar 7 mil arah barat laut Bandara LA.

Saat ini, kasus orang terbang dengan jetpack di dekat Bandara LA itu sedang diselidiki FBI.

FBI melakukan kontak dengan FAA dan sedang menyelidiki berbagai laporan tentang apa yang, menurut saksi mata, tampak seperti seseorang di dalam jetpack dekat LAX," kata juru bicara Kantor Lapangan FBI LA, Laura Eimiller, dikutip dari BBC.

Baca juga: Dubai Pesan “Jetpack” Untuk Pemadam Kebakaran

Adapun, otoritas Bandara LA sejauh ini tidak memberikan komentar publik terkait masalah tersebut.

Jetpack adalah perangkat yang biasanya diikatkan ke punggung seseorang yang menggunakan semburan gas atau cairan untuk mendorong pemakainya terbang ke udara.

Jetpack dinilai sebagai fiksi ilmiah yang beberapa tahun terakhir menjadi kenyataan.

Penemu di seluruh dunia saat ini tengah membuat jetpack dalam beberapa dekade terakhir.

Baru-baru ini, jetpack juga telah digunakan untuk dicoba terbang mengelilingi Dubai dan Patung Liberty di New York.

Melansir dari New York Times, pada 29 Agustus 2020, seorang pilot American Airlines melaporkan adanya pria terbang dengan jetpack pada ketinggian 3.000 kaki.

Penampakan terbang jetpack seperti ini cukup mengejutkan, karena sebagian jetpack tidak dilengkapi perlengkapan untuk terbang lebih dari beberapa menit maupun untuk terbang tinggi.

Terbang di sekitar bandara juga dianggap berisiko menimbulkan tabrakan dengan pesawat jet bahkan terseret dalam mesin pesawat.

Baca juga: Studi Kemhan AS: Risiko Infeksi Corona di Pesawat Sangat Rendah

JetPack Aviation, yang berbasis di wilayah Lembah San Fernando di LA, adalah  jetpack yang saat ini membanggakan kemampuannya menerbangkan seseorang hingga ketinggian 15.000 kaki.

Akan tetapi, pemilik perusahaan tersebut sebelumnya mengatakan kepada LA Times pada 29 September 2020 bahwa produk mereka tidak tersedia untuk penggunaan pribadi.

Mengutip BBC, 2 September 2020, David Mayman, kepala eksekutif perusahaan, berspekulasi seseorang mungkin telah mengerjakan proyek rahasia dan baru mengungkapkannya pada akhir pekan.

Atau, bisa juga penampakan yang terlihat sebelumnya adalah manekin yang diikat ke drone.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Viral, Video Pelajar di Yogyakarta Dikepung Usai Tertinggal Rombongan

Tren
Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Daftar Pelayanan Rawat Inap Rumah Sakit yang Tidak Menerapkan KRIS

Tren
Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Pohon Purba Beri Bukti Musim Panas 2023 adalah yang Terpanas dalam 2.000 Tahun

Tren
7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

7 Makanan Tinggi Kalori yang Menyehatkan, Cocok untuk Menaikkan Berat Badan

Tren
Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Sosok Kemal Redindo, Anak SYL yang Minta Uang ke Pejabat Kementan untuk Aksesori Mobil

Tren
Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi 'Study Tour', Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Sejumlah Pemerintah Daerah Larang dan Batasi "Study Tour", Pengamat Pendidikan: Salah Sasaran

Tren
Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Gerbang Dunia Bawah di Siberia Semakin Terbuka Lebar Imbas Es Mencair

Tren
Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Viral, Video Penumpang KRL Terperosok Celah Peron Stasiun Sudirman

Tren
WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

WNA Rusia Mengaku Dideportasi Usai Ungkap Kasus Narkoba, Ini Kata Polda Bali dan Imigrasi

Tren
Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Video Viral Petugas Dishub Medan Disebut Memalak Pedagang Martabak, Ini Faktanya

Tren
21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

21 Layanan yang Tidak Ditanggung BPJS Kesehatan dalam Perpres Nomor 59 Tahun 2024, Apa Saja?

Tren
Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Rincian Penerimaan Gratifikasi Rp 23,5 Miliar Eks Kepala Bea Cukai DIY Eko Darmanto

Tren
Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Persib Bandung Gandeng Pinjol sebagai Sponsor, Bagaimana Aturannya?

Tren
Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Berkaca pada Kasus Anak Depresi karena HP-nya Dijual, Psikolog: Kenali Bocah yang Berpotensi Depresi

Tren
BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Gelombang Tinggi 15-16 Mei 2024, Ini Daftar Wilayahnya

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com