Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KLARIFIKASI] Video Disebut Aksi Penjarahan di Thamrin City Jakarta

Kompas.com - 16/10/2020, 11:55 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

klarifikasi

klarifikasi!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, ada yang perlu diluruskan terkait informasi ini.

KOMPAS.com - Beredar narasi di media sosial mengenai penjarahan di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta, pada Selasa (13/10/2020) malam.

Polsek Metro Tanah Abang membantah adanya aksi penjarahan di Thamrin City. Bahwa benar ada massa yang melempari batu ke arah pertokoan Thamrin City, tetapi Thamrin City tidak dijarah.

Video itu merupakan video dari kericuhan yang terjadi saat aksi unjuk rasa penolakan UU Cipta Kerja pada Selasa (13/10/2020).

Narasi yang Beredar

Narasi terjadi penjarahan di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta diedarkan sejumlah akun di Facebook, salah satunya akun Jun Rivai. Pada Selasa (13/10/2020) dia mengunggah tiga video sekaligus menuliskan status berikut:

"Thamrin city tanah abang malam ini 22.00 chaos terjadi penjarahan."

Tiga video yang diunggahnya terdiri dari dua video yang menayangkan kerumunan orang sedang melempari batu ke arah Thamrin City sedang melempari batu.

Satu video lain merekam sejumlah orang mengendarai sepeda motor. Di dalamnya terdengar suara seorang lelaki menyebut bahwa Tanah Abang pecah dan Thamrin City sedang dijarah.

Tangkapan layar video kerumunan massa di depan Thamrin City, Jakarta, pada 13 Oktober 2020.Facebook Tangkapan layar video kerumunan massa di depan Thamrin City, Jakarta, pada 13 Oktober 2020.

Akun Facebook Juandi Haicel Simbolon dan Zaka PerMana juga mengunggah video dengan narasi terjadi penjarahan di Thamrin City.

Klarifikasi Kepolisian

Kapolsek Metro Tanah Abang Ajun Komisaris Besar Polisi Raden Muhammad Jauhari menegaskan, tidak ada penjarahan di Thamrin City.

Massa yang terlihat dalam video tersebut adalah massa yang dipukul mundur.

"Jadi mereka sempat melempar karena ada pasukan Brimob di situ yang disiagakan," ucap Jauhari saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (14/10/2020).

Massa kemudian melempari petugas dengan batu. Dalam video terlihat pula massa melempari area pertokoan di Thamrin City.

Namun, menurut Jauhari, aksi tersebut terjadi lantaran massa melempari polisi. Lantas, polisi membalas dengan menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa.

"Jadi sempat keributan sebentar doang," ucapnya.

Aksi pelemparan tersebut terjadi pada pukul 21.00 WIB. Setelah dihalau polisi, situasi di kawasan Tanah Abang sudah kondusif.

Jauhari mengatakan, tidak ada kerusakan berarti yang diakibatkan oleh massa, hanya satu neon box pecah karena terkena lemparan batu.

"Sudah selesai, kondusif sampai sekarang. Kondusif enggak ada yang dijarah," kata Jauhari.

Kesimpulan

Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta Kompas.com, narasi di media sosial bahwa terjadi penjarahan di Thamrin City, Tanah Abang, Jakarta, pada Selasa (13/10/2020) tidak benar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Situs Panganku.org Beralih Fungsi Jadi Judi Online, Kemenkes dan Kemenkominfo Buka Suara

Tren
Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Kapan Pengumuman Hasil Tes Online 1 Rekrutmen Bersama BUMN 2024?

Tren
Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Ramai soal Surat Edaran Berisi Pemkab Sleman Tak Lagi Angkut Sampah Organik, Ini Kata DLH

Tren
Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Saat Penyambut Tamu Acara Met Gala Dipecat karena Lebih Menonjol dari Kylie Jenner...

Tren
Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Kronologi dan Motif Ibu Racuni Anak Tiri di Rokan Hilir, Riau

Tren
Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Rumah Sakit di Rafah Kehabisan Bahan Bakar, WHO: Penutupan Perbatasan Halangi Bantuan

Tren
Cerita Rombongan Siswa SD 'Study Tour' Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Cerita Rombongan Siswa SD "Study Tour" Pakai Pesawat Garuda, Hasil Nabung 5 Tahun

Tren
Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena 'Salah Asuhan', Ini Kata Ahli

Viral, Video Kucing Menggonggong Disebut karena "Salah Asuhan", Ini Kata Ahli

Tren
Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Seekor Kuda Terjebak di Atap Rumah Saat Banjir Melanda Brasil

Tren
Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Link Live Streaming Indonesia vs Guinea U23 Kick Off Pukul 20.00 WIB

Tren
Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Prediksi Susunan Pemain Indonesia dan Guinea di Babak Play-off Olimpiade Paris

Tren
Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Alasan Semua Kereta Harus Berhenti di Stasiun Cipeundeuy, Bukan untuk Menaikturunkan Penumpang

Tren
Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Indonesia Vs Guinea, Berikut Perjalanan Kedua Tim hingga Bertemu di Babak Playoff Olimpiade Paris 2024

Tren
Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Pelatih Guinea soal Laga Lawan Indonesia: Harus Menang Bagaimanapun Caranya

Tren
8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

8 Pencetak Gol Terbaik di Piala Asia U23 2024, Ada Dua dari Indonesia

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com