Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11 Negara yang Menteri Kesehatannya Mundur Selama Pandemi Corona

Kompas.com - 29/09/2020, 20:15 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Rizal Setyo Nugroho

Tim Redaksi

Pemerintah mengumumkan keadaan darurat pada hari Senin, melarang pelancong memasuki dan memberlakukan jam malam malam bersama dengan tindakan lain untuk membatasi pergerakan internal dalam upaya menghentikan penyebaran virus.

Saat menkes Ekuador mundur, jumlah kasusnya baru 532 kasus dengan 7 kematian.

Dia digantikan oleh Juan Carlos Zevallos, seorang dokter yang telah bekerja di beberapa universitas.

Baca juga: Kasus Corona di Madrid Melonjak, Menkes Spanyol Minta Utamakan Kesehatan Warga

9. Kirgistan

Dilansir Xinhuanet, (15/6/2020), Perdana Menteri Kyrgyzstan Mukhammedkalyi Abylgaziev telah mengundurkan diri menyusul tuduhan korupsi pada 15 Juni.

Sebelum pengunduran dirinya, Abylgaziev telah mengambil cuti jangka pendek untuk menghindari gangguan dalam penyelidikan korupsi atas sumber daya frekuensi radio.

Abylgaziev mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tuduhan yang dibuat parlemen terhadapnya tidak memiliki dasar.

Saat itu total kasus corona di Kirgistan adalah 4.338 dengan 100 kematian.

10. Brasil

Hingga kini Brasil masih menjadi salah satu negara dengan jumlah kasus corona terbanyak di dunia.

Selama pandemi, 2 orang yang mengisi kursi menteri kesehatan Belanda mengundurkan diri.

Dikutip CNBC, 15 Mei 2020, keduanya adalah Nelson Teich dan Luiz Mandetta. Alasan Teich dan Mandetta mundur dari posisi tinggi di pemerintahan itu sama, yaitu karena tidak sependapat dengan kebijakan yang diambil sang presiden, Jair Bolsonaro.

Pertama yang mengundurkan diri adalah Mandetta. Ia mundur karena tidak setuju keputusan Bolsonaro yang memperluas penggunaan hidroklorokuin juga pendapat sang presiden yang tidak mau menerapkan karantina dan berbagai upaya lain untuk menekan penyebaran wabah.

Setelah ia mundur, maka posisinya digantikan oleh Nelson Teich. Namun kurang dari sebulan menjabat, Teich mengikuti jejak seniornya untuk mundur.

Bolsonaro tidak mengindahkan saran yang diberikan Teich untuk tidak menggunakan hidroklorokuin secara luas.

Teich juga tidak satu jalan dengan presiden yang kembali membuka perekonomian negara di saat Brasil masih menjadi hotspot Covid-19 di dunia.

Bolsonaro mengizinkan pusat kebugaran, salon kecantikan dan potong rambut untuk beroperasi.

Setelah itu menteri kesehatan Brasil digantikan oleh Eduardo Pazuello hingga sekarang. Namun latar belakangnya bukan dari bidang kesehatan.

Dilansir CNN, 18 Agustus, kementerian kesehatan terus dijalankan untuk sementara oleh seorang jenderal militer tanpa pengalaman medis. Dia mulai bekerja pada 16 Mei.

Sebelum menjalankan kementerian kesehatan, Pazuello terkenal karena mengoordinasikan pasukan Angkatan Darat dalam Olimpiade di Rio de Janeiro, pada 2016.

Selain itu dia memimpin "Operasi Migrasi Venezuela" di Negara Bagian Roraima, yang dirancang untuk menangani para migran yang melarikan diri dari keruntuhan ekonomi di Venezuela pada 2018.

Tapi Bolsonaro sepertinya tidak khawatir dengan kurangnya pengalaman Pazuello.

11. Chili

Kenaikan tajam kasus virus corona di Chili telah menjerumuskan pemerintah ke dalam krisis dan memicu kritik keras terhadap pengelolaan pandemi.

Dilansir The Guardian, Minggu (14/6/2020), perpecahan antara pemerintah dan sektor komunitas medis menyebabkan pengunduran diri menteri kesehatan, Jaime Manalich.

Dia mengundurkan diri pada Sabtu (13/6/2020), tak lama setelah 234 kematian dalam 24 jam telah dikonfirmasi. Chili adalah salah satu negara dengan jumlah kasus harian tertinggi relatif terhadap ukuran populasi.

Saat menkes mengundurkan diri, kasus di Chili 195.867 kasus, menurut Worldometers.

“Saya ingin menyerukan dialog dan kerja sama antara pusat penelitian, persatuan medis dan komunitas ilmiah,” kata penerus Manalich, Dr Enrique Paris, mantan kepala serikat medis Chili.

Lanjutnya, saat itu menurutnya adalah era baru dimana mereka harus mendengar pendapat yang berbeda.

Baca juga: Cerita Najwa Shihab, Hampir Setiap Pekan Kirim Undangan ke Menkes Terawan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Terkini Lainnya

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Penjelasan Polisi dan Dinas Perhubungan soal Parkir Liar di Masjid Istiqlal Bertarif Rp 150.000

Tren
Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Apa yang Terjadi jika BPJS Kesehatan Tidak Aktif Saat Membuat SKCK?

Tren
Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Uji Coba Implan Otak Neuralink Pertama untuk Manusia Alami Masalah, Ini Penyebabnya

Tren
BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

BPOM Rilis 76 Obat Tradisional Tidak Memenuhi Syarat dan BKO, Ini Daftarnya

Tren
Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Update Banjir Sumbar: Korban Meninggal 41 Orang, Akses Jalan Terputus

Tren
Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Ini Penyebab Banjir Bandang Landa Sumatera Barat, 41 Orang Dilaporkan Meninggal

Tren
Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Gara-gara Mengantuk, Pendaki Gunung Andong Terpeleset dan Masuk Jurang

Tren
Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Badai Matahari Mei 2024 Jadi yang Terkuat dalam 20 Tahun Terakhir, Apa Saja Dampaknya?

Tren
5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

5 Temuan Polisi soal Kondisi Bus yang Kecelakaan di Subang, Bekas AKDP hingga Rangka Berubah

Tren
Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Nilai Tes Online Rekrutmen BUMN Tiba-tiba Turun di Bawah Standar, Ini Kronologinya

Tren
Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Pakai Cobek dan Ulekan Batu Disebut Picu Batu Ginjal, Ini Faktanya

Tren
7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

7 Pilihan Ikan Tinggi Zat Besi, Hindari Kurang Darah pada Remaja Putri

Tren
Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Pendaftaran CPNS 2024: Link SSCASN, Jadwal, dan Formasinya

Tren
6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

6 Tanda Tubuh Terlalu Banyak Konsumsi Garam

Tren
BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

BMKG Sebut Badai Matahari Ganggu Jaringan Starlink Milik Elon Musk

Tren
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com